Mahfud: Polri Tak Bersandiwara Usut Judol di Komdigi, Otak dan Jantung Pelaku Bakal Dibekuk

Obsessionnews.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengaku memiliki sumber yang menyebut penanganan perkara judi online (judol) di Kementerian Komdigi bakal menyentuh otak dan jantung pelaku. Tanpa menyebut sumber yang dimaksud, Mahfud membagikan pesan tersebut melalui akun X @mohmahfudmd pada Senin (18/11).
Dia mengakui banyaknya pihak yang ragu dan khawatir bahwa penanganan perkara judol yang melibatkan ASN Komdigi tidak menyeluruh. Hal ini dilatari pengalaman buruk penanganan perkara hukum yang melibatkan penguasa seperti yang terjadi pada masa lalu.
"Penanganan kasus judol di Komdigi akan sampai ke otak dan jantung pelaku," cuit Mahfud.
Krn pengalaman masa lalu, bnyk yg ragu dan khwatir: penanganan judol di Komdigi takkan sampai menyentuh pejabat yg paling bertanggungjawab dan terlibat;begitu pun penangkapan Ivan Sugianto yg menyuruh anak SMA bersujud dan menggonggong hanya sandiwara, Ivan yang ditangkap adl…
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 16, 2024
Selain kasus judol di Komdigi, Mahfud juga menyinggung perkara bullying di Surabaya, Ivan Sugianto. Dia meyakini Polri menangkap sosok Ivan Sugianto tanpa rekayasa, yang nantinya wajahnya bakal ditunjukkan secara terbuka pada tahap pelimpahan ke kejaksaan.
Dalam kesempatan lain, Mahfud menyebut Polri harus memeriksa mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam perkara judol di Komdigi. Alasannya, salah satu tersangka merupakan orang dekat Budi Arie.
"Kan kuncinya di situ, kalau mau masuk ke jantung persoalannya kan Budi Arie," kata Mahfud dalam Program Terus Terang yang tayang dalam kanal Youtube Mahfud MD Official.