Prabowo Mulai Melawat ke Luar Negeri, Gibran Pegang Kendali Dalam Negeri

Obsessionnews.com - Presiden Prabowo Subianto mulai melakukan lawatan ke luar negeri melakukan kunjungan kenegaraan. Prabowo bakal ke Tiongkok terlebih dulu, sebelum ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Prabowo turut dilepas Wapres Gibran Rakabuming di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/11).
Selepas menyampaikan pidato, Prabowo menepuk dan menyalam Gibran yang berdiri di belakang Kepala Negara. Selain Gibran, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menko Polkam Budi Gunawan dan Menkomdigi Meutya Hafid ikut melepas RI 1.
Baca Juga:
Prabowo ke Luar Negeri, Gibran Pegang Kendali
"Saya sudah memberi instruksi kepada Wakil Presiden dan Kabinet Merah Putih hal-hal yang digunakan sebagai pedoman," kata Prabowo.
Prabowo menuju Tiongkok untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinpin. Selepas dari Negeri Tirai Bambu, Prabowo menuju AS bertemu Presiden Joe Biden. Lawatan Prabowo dilanjutkan ke Inggris bertemu dengan Perdana Menteri Keir Starmer.
Baca Juga:
Prabowo Ucapkan Selamat kepada Trump, Harap Kerja Sama Saling Menguntungkan RI-AS
Selain melakukan kunjungan kenegaraan, Prabowo bakal menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan. Tidak hanya ekonomi tapi di suasana geopolitik yang penuh ketegangan, saya kira peranan Indonesia, sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak," kata Prabowo.
Prabowo mengaku telah memberi instruksi kepada Wapres Gibran untuk melaksanakan pemerintahan dengan baik, selama kunjungannya ke luar negeri. Prabowo meminta pelaksanaan progaram pemerintahan dilakukan dengan baik, termasuk agenda penting Pilkada 2024 yang digelar serentak.
"Tidak boleh ada unsur-unsur politis dalam melaksanakan, katakanlah kampanye (pilkada) ini harus tegas, harus berani, tapi juga upayanya harus bersih dari muatan-muatan politis dan dari dendam-dendam politik," kata Kepala Negara. (Erwin)