Revisi UU Hak Cipta, DPR Butuh Banyak Masukan

Revisi UU Hak Cipta, DPR Butuh Banyak Masukan
Anggota Komisi X DPR yang juga musisi Melly Goeslaw. (Instagram)

Obsessionnews.com - DPR membutuhkan banyak masukan untuk mendorong revisi UU Hak Cipta. Anggota Komisi X dari Fraksi Gerindra Melly Goeslaw menyebut, masukan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk pencipta seni, industri kreatif, akademisi, serta perwakilan masyarakat dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan lebih komprehensif.

"Tujuan utamanya adalah memperkuat UU Hak Cipta agar sesuai dengan perkembangan teknologi serta dapat melindungi hak-hak para pemegang hak cipta secara menyeluruh," kata Melly kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/11).

Baca Juga:
Pemprov Gorontalo Tegaskan Hak Cipta UMKM Harus Dilindungi

Dia menyebut, perlindungan hak cipta masih rentan pada era digital sekarang ini. Pembajakan dan penyebaran karya secara ilegal melalui platform digital perlu dicegah.

"Sebagai seorang seniman, saya memahami betul bagaimana hak kekayaan intelektual dapat memberikan dampak besar bagi keberlanjutan karir para pemegang hak cipta. Revisi UU ini menjadi hal yang mendesak untuk memastikan karya-karya tersebut terlindungi dan dapat dihargai sebagaimana mestinya," kata dia.

Baca Juga:
Pegadaian Menangkan Gugatan Pelanggaran Hak Cipta Tabungan Emas di PN Jakpus

UU Hak Cipta yang berlaku sekarang ini, lanjut Melly, belum mampu menutup celah pembajakan karya seniman. "Saya merasakan dampak dari pembajakan dan penyebaran ilegal karya saya. Karya kami adalah hasil jerih payah yang perlu dihargai dan dilindungi," bebernya.

Melly menekankan revisi UU Hak Cipta bukan hanya sekadar soal hukum, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran di masyarakat mengenai pentingnya menghargai karya orang lain.

Anggota DPR dari Dapil Jabar I itu berkomitmen mengangkat suara para pemegang hak cipta dalam proses legislasi tersebut. Dia memastikan hasil revisi dapat memberikan dampak positif bagi industri kreatif di Tanah Air.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai hasil karya anak bangsa," tegas Melly. (Erwin)