Prabowo: Indonesia Bukan Bangsa Kacung

Prabowo: Indonesia Bukan Bangsa Kacung
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11). (Tim Media Prabowo)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia bukan bangsa kacung. Diplomasi bebas aktif yang dijalankan bukan menandakan Indonesia sebagai pion negara lain.

Penegasan ini disampaikan Prabowo ketika memberi sambutan dalam acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).

"Kita hormati semua bangsa, semua kekuatan. Kita ingin menjadi tetangga yang baik, mitra yang baik. We want to be your friend, we want to be your partner, tapi kita tidak ingin jadi kacung kalian," kata Prabowo.

Deklarasi GSN yang menjadi wadah para relawan juga dihadiri Wapres Gibran Rakabuming dan jajaran anggota Kabinet Merah Putih. Hadir pula Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, selain tamu-tamu undangan lainnya. (Tim Media Prabowo)

 

Prabowo meminta para pembantunya untuk tidak terseret pertikaian bangsa lain. Sebaliknya Indonesia menghormati kedaulatan semua bangsa dan siap menjadi mitra. Prabowo bahkan meminta para menteri untuk tidak terlalu sering kunjungan kerja keluar negeri, untuk studi banding atau lainnya.

"Kalian yang lebih tahu," kata Prabowo.

Kepala Negara meminta izin dalam waktu dekat harus melakukan kegiatan ke luar negeri menghadiri berbagai macam forum. Dia meminta kegiatan tersebut tidak diartikan negatif.

"Saya lebih suka di dalam negeri, saya lebih suka mengurus saudara-saudara sekalian, tetapi untuk rakyat, saya juga harus berhubungan baik dengan semua negara," katanya.


"Demi rakyat, harus saya berangkat ke situ. Ya, jadi saya minta izin, bukan Prabowo jalan-jalan ke luar negeri, ya," kata Prabowo. Kepala Negara meminta para pembantunya untuk tidak terlalu sering ke luar negeri, kecuali menggunakan anggaran sendiri. Prabowo yang dalam waktu dekat bakal menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G-20 di Brasil juga diagendakan melawat ke Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Dia tidak mau kegiatan tersebut dianggap jalan-jalan. (Tim Media Prabowo)

 

GSN yang menjadi wadah bagi para relawan diminta untuk melakukan aksi-aksi konkret untuk membantu pemerintah. Prabowo mengapresiasi adanya gerakan menyiapkan baju sekolah untuk anak. 

Prabowo meminta GSN lebih banyak melakukan aksi-aksi riil yang dirasakan masyarakat. Bukan menggelar banyak kegiatan seremonial. "Jangan terlalu banyak acara-acara. Mungkin acara seperti ini sekali lima tahun saja," kata dia.

"Kita sekarang cari upaya sumber apa yang bisa kita buat untuk membantu rakyat kita yang paling membutuhkan bantuan," tambah Prabowo. (Erwin)