Obsessionnews.com - Beberapa waktu belakangan, masyarakat di sebagian besar wilayah Indonesia khususnya yang berada di Pulau Jawa hingga NTT mungkin merasa jika suhu lebih panas dari biasanya.

Faktanya, menurut pantaun Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) suhu panas ekstrem memang tengah melanda sejumlah wilayah, pada awal pekan lalu misalnya, suhu maksimum harian di Indonesia bahkan tercatat mencapai 38,3 derajat celcius.

Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan cuaca di wilayah Indonesia menjadi lebih panas, dilansir dari laman CNBC.com, Rabu (30/10/2024), Kepala Pusat Metereologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih melakukan pemantaun lebih lanjut terkait hal ini. Namun, ia turut menambahkan jika kemungkinan kondisi ekstrem ini masih akan bertahan hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Juga:
Tips Merawat Kulit Saat Transisi Musim Kemarau ke Musim Hujan di Indonesia

"Kondisi suhu panas diprediksi masih akan bertahan di wilayah Jawa hingga NTT selama beberapa hari ke depan. Kondisi tersebut terus dipantau oleh BMKG karena perubahan cuaca sangat dinamis dan tergantung pada dinamika cuaca regional dan pola pergerakan atmosfer secara keseluruhan yang sedang aktif di wilayah Indonesia," kata Andri.

"Sebagai contoh, Siklon Tropis Kong-rey yang saat ini aktif di Samudra Pasifik turut memengaruhi pola cuaca di kawasan ini dengan menarik kelembapan dari wilayah sekitar, termasuk Jawa hingga NTT, sehingga menciptakan kondisi udara yang kering dan meningkatkan suhu," sambungnya.

Andri kembali menambahkan, siklon tersebut pun diperkirakan akan melemah dalam beberapa hari ke depan saat bergerak menjauh.

"Namun pengaruhnya pada kelembapan dan suhu di Indonesia masih dapat bertahan hingga kondisi atmosfer kembali stabil," ujarnya.

Akibat suhu panas yang ekstrem ini, pihak BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Jawa hingga NTT untuk waspada, menjaga kesehatan dengan memastikan tubuh terhidrasi, serta menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan.(Arfi)