Lempar Guyon Soal Janda, Selera Humor Suswono Buruk

Obsessionnews.com - Cawagub nomor urut 1 Suswono meminta maaf karena telah melempar guyon menyangkut janda. Dia mengakui guyon tersebut tak tepat dan menegaskan tidak ada maksud menyinggung atau melecehkan janda.
"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," kata Suswono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (29/10).
Baca Juga:
Jurus RK-Suswono Tekan Kemiskinan: Setiap RW Digelontorkan Rp200 Juta
Suswono menjelaskan, pernyataan yang disampaiakan dalam acara Bang Japar dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga.
"Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya, " katanya.
"Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," lanjutnya.
Baca Juga:
Susul Pendukung Anies, Relawan Prabowo Dukung RK-Suswono
Pria yang akrab disapa Pak Sus tersebut juga menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program Ridwan Kamil-Suswono (Rido).
Video permintaan maaf Suswono tersebut juga telah diunggah di media sosial instagram pribadinya @pak_suswono. Sebelumnya Suswono memberikan saran bahwa janda kaya raya menikahi pria pengangguran, pernikahan itu disebut akan meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta.
Secara terpisah, Jubir paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno yakni Chico Hakim menilai tak pantas calon pemimpin Jakarta menjadikan perempuan sebagai objek lelucon. "Selera humor yang tidak pantas, yang menempatkan posisi perempuan hanya sebagai objek dan dijadikan bercandaan," ujar Chico.
Suswono dianggap keliru melempar guyon dengan menjadikan contoh pernikahan Siti Khadijah. "Persamaan-persamaan ini saya rasa sangat tidak bisa diterima," katanya.
Dia juga mengimbau seluruh pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam berkata-kata.
"Kami mengimbau untuk semua pasangan cagub-cawagub, juga bagi kami sendiri, agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan hal-hal kepada masyarakat," katanya. (Antara/Erwin)