Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Lord Luhut Belum Padam

Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Lord Luhut Belum Padam
* Luhut Pandjaitan. (Antara)

Obsessionnews.com – Luhut Binsar Pandjaitan belum padam. Sekalipun ingin pensiun setelah purna tugas dari jabatan Menko Marves, Luhut masih memiliki peran penting dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Luhut menjadi anggota Kabinet Merah Putih dengan jabatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Presiden Prabowo berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional menetapkan seniornya di Kopassus itu menjabat Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Dalam pemerintahan sebelumnya, Luhut menjabat Menko Marves dan Menko Polhukam.

Baca juga: Sidang Kabinet Terakhir, Luhut: Jokowi-Prabowo Tolak Adu Domba

“Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, Presiden RI Prabowo Subianto, terhitung sejak saat pelantikan mengangkat Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional,” demikian petikan pernyataan yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Nanik Purwanti di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).

Sebagai Menko Marves, Luhut memiliki peran strategis di bidang kemaritiman, lingkungan, serta infrastruktur tol, kereta cepat, pengembangan industri baterai untuk kendaraan listrik, hingga aktif menjadi penghubung pemerintah dengan investor asing.

Baca juga: Bocoran Luhut: Prabowo Umumkan Kabinet 21 Oktober

Luhut juga menjadi sosok yang memegang peranan penting selama pandemi Covid-19. Dalam pemerintahan Presiden Jokowi, mertua dari KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak dipercaya mengampu banyak jabatan hingga dijuluki “lord”.

Melalui unggahan dalam Instagram, Luhut mengaku ditawarkan Prabowo jabatan baru ketika keduanya bertemu empat mata pada 21 Juli 2024. Prabowo bahkan meminta izin langsung kepada istri Luhut agar diperkenankan melanjutkan pengabdian.

Sebagai prajurit, Luhut merasa sungkan menolak tugas. Dia menerima tawaran Prabowo. Ke depen, Luhut bakal memimpin badan baru yang bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi agar program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai. (Antara/Erwin)