Obsessionnews.com – Kabinet gemoy yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto bakal jadi batu sandungan. Prabowo yang pada Minggu (20/10) malam secara resmi bakal mengumumkan kabinet dengan total kementerian lebih dari 40 potensi tidak bisa berakselerasi mengejar visi-misi yang dipaparkan pada pidato perdana di MPR pagi tadi.

Wasekjen PDIP Adian Napitupulu menyebut, pidato Prabowo soal kemiskinan, korupsi,dan lain sebagainya sangat bergantung dari kerja kabinet. Repotnya, kabinet Prabowo terlalu besar sehingga bisa menyulitkan dalam hal koordinasi maupun eksekusi.

Baca juga: Pidato Perdana Presiden Prabowo Tak Singgung IKN

“Apakah komposisi kabinetnya itu sesuai dengan yang dia sampaikan dalam pidato atau sebaliknya? Apakah komposisi kabinet ini jadi jalan keluar dari persoalan rakyat atau jadi beban rakyat? Rakyat harus lihat komposisi ini. Menjawab enggak persoalan-persoalan Prabowo tadi,” kata Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, siang tadi.

Baca juga: Detik-detik Pelantikan Presiden Prabowo

Adian menyebut jumlah kementerian Prabowo mencapai 42, atau bertambah delapan dari pemerintahan sebelumnya. “Mejanya dari 34 sekarang 42, kan tambah meja tuh. Artinya tambah birokrasi, tambah proses. Tambah proses artinya tambah waktu. Tambah waktu artinya tambah beban baru,” tuturnya.

Prabowo yang sempat mengantar Presiden ke-7 RI Jokowi ke Halim Perdanakusuma hingga malam ini masih menerima tamu dari negara-negara sahabat. Sementara Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan malam nanti Prabowo mengumumkan kabinet.

“Jamnya belum tahu, tetapi akan diumumkan oleh presiden terpilih di Istana,” kata Dasco. (Erwin)