PDIP: Pramono Anung Calon Gubernur, Bukan Calon Pembantu Prabowo

Obsessionnews.com – PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan kehadiran cagub Jakarta Pramono Anung di kediaman pribadi presiden terpilih Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Selasa (15/10) siang tidak menandakan yang bersangkutan masuk proyeksi calon menteri. Pram tetap berstatus kader banteng yang sedang berkontestasi pada Pilgub Jakarta, bukan calon pembantu Prabowo.
Jubir PDIP Chico Hakim mengatakan komitmen Pram bersama Rano Karno alias Bang Doel berkontestasi di Jakarta tidak diragukan lagi. Pram yang merupakan cagub nomor urut 3 disebut bakal fokus pada gelanggang Pilgub Jakarta bukan ditendang ke atas menjadi anggota kabinet.
Baca juga: Pramono Anung Sambangi Kertanegara, Utusan Megawati?
“Kaitan dengan pertanyaaan seputar pilkada, Mas Pram tetap “fight” sebagai calon gubernur, bukan sebagai calon menteri,” kata Chico di Jakarta, Selasa (15/10).
Pram diketahui hadir bersama sedikitnya 43 tokoh yang disebut-sebut bakal menjadi calon menteri pada pemerintahan Prabowo. Antara lain Budiman Sudjatmiko, Anis Matta dan Fahri Hamzah. Mereka yang dipanggil ke Kertanegara pada gelombang kedua ini disebut-sebut bakal menjabat menteri, wamen atau pimpinan lembaga.
Menurut Chico, Pram datang ke Kertanegara dengan kapasitas pembawa pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Mas Pram bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto semata-mata sebagai pembawa pesan Ibu Megawati Soekarnoputri,” tuturnya.
Namun demikian, Chico enggan membeberkan pesan dari Mega itu. Diketahui Mega-Prabowo diagendakan bakal bertemu sebelum pelantikan presiden terpilih 20 Oktober mendatang. Kader PDIP juga diisukan bakal masuk dalam kabinet Prabowo.
“Pak Prabowo dan Mas Pram saling mendoakan, baik untuk kelancaran pelantikan presiden juga untuk kelancaran kontestasi Pilkada DKI Jakarta,” ujarnya.
Dikatakan, diterimanya Pram oleh Prabowo menandakan mantan Seskab merupakan pribadi yang bisa diterima oleh elite-elite politik.
“Ini membuktikan bahwa benar Mas Pram adalah orang yang selalu diterima semua pihak dalam tataran politik atas dan sebagai komunikator yang baik,” tuturnya. (Erwin)