Ridwan Kamil: Jakarta Bukan Milik Satu Golongan

Obsessionnews.com – Cagub nomor urut 1 pada Pilgub Jakarta yakni Ridwan Kamil (RK) merasa menjadi korban hoaks. Dia merasa ada pemberitaan yang menyudutkannya karena menggelorakan program Maghrib Mengaji. Eks Gubernur Jabar lantas memberi klarifikasi dengan menegaskan bahwa Jakarta bukan milik satu golongan tertentu.
Hal itu ditegaskan RK ketika melakukan safari politik ke posko dan cek kesehatan gratis Relawan Rampai Nusantara (RN), Jakarta Timur, Senin (7/10). Jubir paslon nomor urut 1 RK-Suswono (Rido) yakni Rian Ernest pada Selasa (8/10), membenarkan penegasan yang disampaikan RK itu.
Baca juga:Ridwan Kamil Siap Hadirkan Jakarta Baru yang Maju
RK menegaskan bahwa Maghrib Mengaji merupakan program Anies Baswedan. Dirinya menerima aspirasi agar program tersebut disempurnakan dan dilanjutkan. RK menyerap aspirasi tersebut dan merumuskannya dalam program.
“Saya mendapatkan berita yang memang dalam pemilu ini selalu hadir yang namanya hoaks, selalu hadir namanya salah tafsir, salah persepsi yang diviralkan,” kata RK.
“Hanya gara-gara menyebut Maghrib Mengaji seolah-olah ada deklarasi Jakarta hanya untuk satu agama,” keluhnya.
Baca juga: RK Bicara Budaya, Dharma Sentil Kemacetan Pram Ungkap Pengangguran
Menurutnya, Jakarta merupakan miniatur Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Artinya, siapa pun pemimpinnya harus menjunjung tinggi Pancasila. “Dan nilai tertinggi kepemimpinan adalah adil untuk semua golongan. Program-program harus adil ke semua golongan,” ujarnya.
Dirinya juga mengaku menerima aspirasi yang meminta program memberangkatkan marbot pergi umroh pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok untuk dilanjutkan. Dia berkomitmen menyempurnakan program tersebut.
RK juga memastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut juga berlaku untuk umat lain di Jakarta. Mereka yang ingin pergi ke Vatikan atau Yerusalem bakal difasilitasi.
“Satu-satunya pasangan, boleh cek di KPU yang menuliskan visi-misinya ada tulisan “Manusia Pancasila” hanya pasangan Rido. Itu artinya kita komit,” tegasnya. (Erwin)





























