Hukuman Paul Pogba Dipotong Pengadilan Arbitrase Usai Banding, Boleh Main Kembali Maret 2027

Hukuman Paul Pogba Dipotong Pengadilan Arbitrase Usai Banding, Boleh Main Kembali Maret 2027
* Paul Pogba. Instagram. (IG @paulpogba.)

Obsessionnews.com – Bintang ikonik klub Juventus FC Paul Pogba mulai bernapas lega setelah menerima kabar baik atas hasil dari pengajuan banding hukuman yang menimpanya sudah berhasil dikurangi.

Paul Pogba diketahui telah dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun pada Maret yang didakwakan oleh Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia (NADO Italia) pada September 2023.

Gelandang berusia 31 tahun itu dinyatakan positif menggunakan testosteron dan dijatuhi skorsing yang dinyatakan dengan keterangan pelanggaran doping, dengan positif dehydroepiandrosterone (DHEA).

Namun, hukuman larangan narkoba empat tahun Pogba telah dikurangi menjadi 18 bulan setelah banding yang berhasil di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dan ia sudah bebas untuk kembali bermain bersama Juventus mulai bulan Maret tahun 2027.

Dilansir Sky Sports, 5 Oktober 2024, setelah mendapat kabar gembira tersebut, pemilik gaya rambut ikonik itu kemudian mengumumkan sambutan dalam sebuah pernyataan di media sosial. “Akhirnya mimpi buruk ini berakhir, setelah keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga, saya dapat menantikan hari ketika saya dapat mengejar impian saya lagi.”

Pengadilan NADO Italia menerima permintaan Kantor Kejaksaan Antidoping untuk mengeluarkan larangan bermain selama empat tahun pada Maret lalu, yang merupakan standar lama larangan bermain menurut Kode Antidoping Dunia (WADA).

Pogba juga menjelaskan bahwa tindakannya merujuk resepk dokter, “Saya selalu menyatakan bahwa saya tidak pernah dengan sengaja melanggar peraturan Badan Anti-Doping Dunia ketika saya mengonsumsi suplemen gizi yang diresepkan oleh dokter, yang tidak memengaruhi atau meningkatkan kinerja atlet pria.”

Gelandang timnas Prancis itu kemudian telah menyatakan menerima keputusan pelanggaran dan menyampaikan terima kasih kepada para hakim Pengadilan Arbitrase Olahraga, “Saya bermain dengan integritas, dan meskipun saya harus menerima bahwa ini adalah pelanggaran tanggung jawab ketat.”

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada para hakim Pengadilan Arbitrase Olahraga yang mendengarkan penjelasan saya,” sambung pernyataan.

“Ini adalah masa yang sangat menyedihkan dalam hidup saya karena semua yang telah saya perjuangkan dengan keras telah tertunda. Terima kasih sekali lagi atas semua cinta dan dukungan. Saya tidak sabar untuk kembali ke lapangan,” penutup pernyataan. (Amir Sofyan Satria Putra)