‘Legacy’ Jokowi Jadi Beban Politik Prabowo

‘Legacy’ Jokowi Jadi Beban Politik Prabowo
* Jokowi dan Prabowo. (Antara)

Oleh: Ida N Kusdianti, Aktivis Aliansi Rakyat Menggugat (ARM), Sekjen Forum Pembela Tanah Air (FTA)

Nothing Last forever kata Axel “Guns Roses”. Tak ada yang abadi sebagaimana pesta juga akan berakhir. anuver boneka oligarki terus berusaha untuk memperkuat cengkeraman kekuasaan meskipun sudah kehilangan power, sebentar lagi dinasti keluarga akan segera hancur berkeping-keping, Dinasti yang dibangun berdasar pondasi yang rapuh berupa ambisius dan keserakahan akan berubah menjadi malapetaka bagi keluarga Jokowi dikemudian hari.

Sederet bukti kejahatan Jokowi sudah dipersiapkan oleh mereka yang cinta terhadap Republik ini.. Bukan hanya anak anak mereka yang akan terseret tetapi para bandit yang berada di proyek PIK 2 sepanjang 70 km yang akan menggusur tanah rakyat, bahkan di wilayah KH Makruf Amin pun tak lepas dari gusuran oligarki yang menyusup lewat Proyek Strategis Nasional.

Tindakan biadab penguasa terhadap jutaan rakyat akan berbalik menjadi badai perlawanan yang tidak terelakkan. Tanah rakyat dipaksa untuk dijual dengan harga kisaran Rp50 ribu per meter dengan siasat menurunkan NJOP adalah tindakan pengkhianatan pejabat terhadap rakyat. (Mengutip hasil survei yang dilakukan oleh Said Didu di lapangan)

Ini tidak boleh dibiarkan karena setelah mereka kuasai lewat PSN tanah tersebut dijual kisaran Rp20 juta sampai Rp35 juta permeter, ini melebihi kekejaman kolonialis Belanda. Rakyat harus bangkit melawan dan seret para pejabat biadab dan para bohir yang sudah terang-terangan menjajah Republik ini.

Prabowo selaku decision maker bagi Republik ini harus bersikap tegas dan adil bagi rakyat terkait legacy yang ditinggalkan Jokowi yang banyak menimbulkan kontroversial, baik berupa pembelahan rakyat, perusakan demokrasi dan sederet dosa dosa Jokowi selama memimpin negara ini.

Banyak tokoh yang berteriak di akhir masa jabatan Jokowi di beberapa stasiun televisi, bahkan lantangnya suara Mahfud MD dalam beberapa podcast belakangan ini seolah olah memberikan signal bahwa Prabowo jangan mengorbankan kepentingan bangsa demi melindungi keluarga Jokowi, yang dipandang telah menggunakan segala perangkat kekuasaan untuk memenuhi hasrat pribadinya. Dan saya rasa rakyat sepakat bahwa Prabowo harus menunjukkan patriotisme terhadap rakyat dengan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya daripada berusaha untuk melindungi kebusukan kebusukan presiden Jokowi yang sudah terendus oleh perilaku anak-anaknya dalam beberapa kasus.

Ini adalah tantangan berat pemerintahan Prabowo di depan, ditengah situasi rakyat/pendukungnya yang masih merasakan sakit hati dan kecewa pasca Pilpres 2019, dan saat ini Prabowo harus membuktikan bahwa apa yang dikatakan dulu saat 2019 bahwa ia akan timbul tenggelam bersama rakyat.

Jika kali ini diulangi lagi bukan tak mungkin bukan.hanya Jokowi yang akan menerima kemarahan rakyat, tapi Prabowo.juga akan menerima hal yang sama.

Menghitung hari, yakin bahwa Jokowi dan keluarga juga kroninya sudah tak nyenyak tidur, tak enak makan, penuh kegelisahan…menuju 20 Oktober 2024…selesai masa jabatan Jokowi, maka rakyat sudah siap dengan aneka hukuman.

Tak ada pesta yang tak usai…!! []