Kaesang Terlilit Gratifikasi: Jokowi Bilang Begini, Istana Begitu

Kaesang Terlilit Gratifikasi: Jokowi Bilang Begini, Istana Begitu
* Ketum PSI Kaesang Pangarep. (Antara)

Obsessionnews.com – Dugaan penerimaan gratifikasi berupa private jet Ketum PSI Kaesang Pangarep yang telah memberi klarifikasi ke KPK, disikapi beragam. Kalau Presiden Jokowi mengingatkan semua orang sama kedudukannya di depan hukum, Istana malah memberi pendapat lain.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menilai Kaesang menjadi korban trial by the press karena diberitakan miring. Dia menganggap Kaesang memberi contoh hidup sederhana sebagai anak Presiden Jokowi, sementara media menyorotnya berbeda.

Baca juga: Pengakuan Kaesang Nebeng Private Jet Perkuat Unsur Gratifikasi

“Saya merasa ini kayak semacam trial by press terhadap Mas Kaesang karena soal kebencian tadi. Kebencian yang mereka tumpuk-tumpuk kemudian ketemu ini kemudian diglorifikasi,” kata Hasan, melalui tayangan video podcast yang diunggah melalui laman Instagram pribadi @hasan_nasbi, dipantau di Jakarta, Rabu (18/9).

Dia menilai pejabat publik lainnya seperti Mahfud MD sebagai Menko Polhukam sering menggunakan pesawat pribadi Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla namun tidak dipersoalkan. Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga sering menggunakan private jet.

Baca juga: KPK: Pemilik Private Jet yang Digunakan Kaesang Berinisial Y

Menurutnya, status Mega dan Kaesang sama-sama bukan penyelenggara negara sekalipun menjabat ketum partai. Dia juga menegaskan kalau Kaesang tidak hidup bermewah-mewahan, bahkan sering menggunakan pesawat kelas ekonomi.

“Mas Kaesang ini bukan pejabat publik dan dia sudah dewasa, dia sudah punya hidup sendiri, sudah punya bisnis sendiri dan dia bukan pejabat publik,” kata dia.

Baca juga: Beranikah Kedatangan Kaesang ke KPK Dijadikan Penyelidikan Tindak Pidana Pencucian Uang?

Dia menilai Kaesang disorot tajam dalam pemberitaan karena adanya faktor kebencian. Sedangkan Presiden Jokowi, selepas meresmikan pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) di Jakarta Convention Center, pagi tadi memberikan pernyataan normatif.

Jokowi mengatakan semua orang memiliki kedudukan yang sama di depan hukum, tak terkecuali Kaesang. “Saya kan sudah menyampaikan semua warga negara sama di mata hukum. Ya itu saja,” kata Kepala Negara.

Secara terpisah, pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar meminta KPK menindaklanjuti dugaan gratifikasi Kaesang. Dia menganggap pengakuan adik kandung Gibran Rakabuming hanya sebatas nebeng fasilitas kaum jetset pelesiran ke AS merupakan indikasi kuat adanya gratifikasi.

“KPK harus menindaklanjuti gratifikasi ini,” kata Fickar. (Erwin)