Zaken Kabinet, Bergantung Niat Politik Prabowo

Obsessionnews.com – Pembentukan kabinet profesional (zaken kabinet) bukan angan-angan selama presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki kemauan politik (political will) tinggi untuk mewujudkannya. Tantangan ini bisa terjawab selama Prabowo mampu menjaga soliditas partai-partai koalisi.
Pengamat politik Hendri Satrio menyebutkan, kebutuhan membentuk zaken kabinet cukup tinggi. Kepiawaian para profesional memimpin kabinet bisa menjawab tantangan bangsa ke depan, khususnya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Zaken Kabinet, Jangan Hanya Manis di Bibir
“Sangat mungkin itu kan tergantung presidennya, kalau presidennya mau dan punya will, punya keinginan dan serius memenuhi atau mewujudkan zaken kabinet itu, jadilah,” kata Hendri kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Senin (16/9).
Pembentukan zaken kabinet muncul di tengah derasnya isu partai-partai politik pendukung Prabowo-Gibran membicarakan jatah menteri. Ketum PAN Zulkifli Hasan malah menyebut Prabowo nantinya bakal memiliki 44 pembantu presiden.
Baca juga: Kasak-kusuk Kursi Menteri
Kabinet gemuk memungkinkan dibentuk mengingat adanya revisi UU Kementerian Negara yang tinggal menunggu paripurna DPR untuk disahkan. RUU Kementerian Negara tidak membatasi jumlah kabinet karena disesuaikan dengan kebutuhan presiden.
Menurut Hendri, kalau zaken kabinet tidak terbentuk atau didominasi politisi representasi partai, bukan tidak mungkin Prabowo mengalami kesulitan pada tahun-tahun awal melaksanakan program-program unggulannya.
“Yang repot itu kalau presidennya enggak mau, itu problem itu,” kata sosok yang akrab disapa Hensat. (Erwin)