Psikolog Imbau Orang Tua Awasi Penggunaan Gadget dan Peringkat Permainan Anak

Obsessionnews.com – Psikolog Halina Maulidha, M.Psi mengimbau para orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak mereka, terutama dalam mengenali peringkat (rating) permainan yang dimainkan.
Halina menekankan pentingnya pemahaman orang tua terhadap tanda (ikon) yang tertera pada permainan agar lebih mudah mengetahui apakah permainan tersebut aman dan sesuai untuk usia anak.
Ia juga mengingatkan pemilihan permainan yang sesuai usia dapat membantu melindungi anak dari konten yang tidak pantas dan mendukung perkembangan mental serta emosional mereka secara sehat.
“Orang tua perlu memahami,” tegas Halina dalam diskusi daring yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Meski kelihatannya sedang menonton kartun tapi belum tentu isi atau kontennya tepat untuk anak seusianya. “Karena ada juga sekarang kartun yang berisi konten tentang LGBT hingga pornografi,” katanya.
Sebab, kata dia, tampilan visual sering kali menipu. “Sehingga banyak orang tua yang tidak menyadari permainan atau tontonan anak yang ternyata kurang cocok untuk disaksikan anak-anak,” katanya.
Salah satu permainan yang banyak dimainkan anak-anak adalah GTA, kata Halina. Banyak orang tua yang tidak memahami tentang permainan tersebut sehingga cenderung membiarkan anak-anaknya bermain.
“Karena permainan tersebut mengandung konten pornografi, kekerasan. Makanya banyak anak yang tiba-tiba memukul, menendang, karena tindakan kekerasan pemicunya bisa jadi karena gim tersebut,” kata Halina.
Karena itu, orang tua juga perlu terus belajar dan mengetahui permainan-permainan yang dimainkan anak serta tontonan yang mereka saksikan.
Apabila konten yang terkandung dalam permainan atau tontonan yang disaksikan kurang tepat untuk anak, maka orang tua bisa mengedukasi anak-anaknya dan memberikan solusi dengan memberikan tontonan atau permainan yang pas untuk mereka.
Dengan menerapkan hal ini, maka anak-anak juga dapat terlindungi dari pengaruh hal-hal negatif. “Dampaknya, kelak remaja yang berkualitas juga akan mampu untuk mewujudkan Indonesia Emas,” katanya. (Antara/Poy)