Antara Anies Baswedan, PDIP dan Mulyono

Antara Anies Baswedan, PDIP dan Mulyono
* Anies Baswedan di Kantor DPD PDIP Jakarta. (Antara)

Obsessionnews.com – “Berikan kami senantiasa keberanian seperti Daud AS untuk menghadapi raja yang zalim. Sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang-orang zalim lainnya. Dan selamatkanlah kami dari kejahatan mereka.”

Doa menutup yang disampaikan anggota DPR dari Fraksi PDIP Mufti Anam dalam rapat paripurna DPR memeringati HUT ke-79 RI pada Kamis (30/8) itu menyelipkan harapan besar. Secara dramatis, legislator didoakan memiliki keberanian melawan kebatilan raja yang lalim.

Baca juga: Anies Gagal Maju di Jakarta, RK-Suswono Kena Getahnya?

Peristiwa Pilkada Serentak 2024 yang sudah masuk dalam rangkaian pendaftaran menguras energi banyak pihak. Khususnya di Jakarta dan Jabar yang menyedot perhatian masyarakat.

Anies Baswedan yang terpental setelah PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta, nyaris maju pada Pilgub Jabar. Kabar ini mengiringi rapat paripurna DPR yang diharapkan sang ketua Puan Maharani, demokrasi Indonesia sungguh-sungguh dijalankan, hak-hak rakyat sebagai pemilih tidak dibatasi.

Anies terselip dalam peristiwa itu. Puan yang juga Ketua DPP PDIP mengakui adanya kans mengusung eks Gubernur DKI Jakarta di Jabar, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono.

Baca juga: Anies Putuskan tidak Maju di Pilkada Jabar

Kabar mengejutkan itu tetiba luntur setelah Anies melalui juru bicara Sahrin menolak maju karena merasa tidak ada aspirasi dari rakyat Bumi Pasundan. PDIP Jabar yang akhirnya mengumumkan Jeje-Ronal pada last minute sebagai pasangan cagub-cawagub menuding ada peran Mulyono di balik gagalnya Anies.

Mulyono merupakan nama kecil Presiden Jokowi. Nama kecil ini menjadi populer seiring kisruh terkait revisi UU Pilkada. Maka, selain Raja Jawa yang dipopulerkan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, nama kecil Kepala Negara kini disampaikan secara sinis oleh publik.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menguatkan pernyataan Ono. Dia menganggap rakyat sudah bisa memberi penilaian.

Baca juga:Antara Anies, Ahok dan Pram PDIP Monitor Aspirasi Arus Bawah

“Rakyat bisa melihat siapa mencoba untuk menghalang-halangi Pak Anies. Ya termasuk itu yang pertama memang kehendak untuk melakukan cawe-cawe dalam pilkada itu,” ujarnya.

Anies tidak mau memberikan keterangan rinci mengapa batal maju di Jabar, termasuk adanya peran Mulyono. Dia hanya mengucapkan selamat kepada pihak-pihak yang telah didaftarkan untuk berlaga.

Dirinya juga berharap pelaksanaan demokrasi melalui pilkada serentak berjalan dengan baik. “Ketika kemudian hasil yang kita saksikan seperti sekarang, saya yakin ini pasti yang terbaik,” kata Anies, di kediamannya di Jakarta, Jumat (30/8).

Melalui kanal Youtube Anies Baswedan, Anies mengaku ingin membangun ormas dan partai baru. Gerakan ini dimaksudkan untuk membangun demokrasi yang lebih sehat lagi.

“Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari, makin membesar,” tutur Anies. (Erwin)