Obsessionnews.com – Ketua DPP PDIP Puan Maharani membantah kalau disebut pencalonan Pramono Anung-Rano Karno ada campur tangan Presiden Jokowi. Dia juga menolak anggapan Pram-Rano diusung karena hasil kompromi.

Puan balik bertanya, di mana konteks campur tangan atau kompromi partai dengan Istana dari pencalonan Pram-Rano. Kalaupun Pram izin dengan Presiden Jokowi untuk berlaga, hal itu wajar karena yang bersangkutan pembantu Jokowi dengan kapasitas Sekretaris Kabinet (Seskab).

Baca juga: Pramono Anung Terima Tantangan Jokowi Jalankan Kampanye di 12 Titik dalam Sehari

“Pak Pram kan sampai saat ini masih Seskab, masih di istana. Jadi kompromi apa ya?” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8).

Dia menegaskan menjadi hak partai untuk mengusung kandidat kepala daerah. Hal itu sudah dipertegas dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi UU Pilkada.

Baca juga: Jadi Cagub Jakarta, Pramono Anung: Sudah Keputusan, Saya Jalankan

“Enggak ada. Enggak ada kompromi,” bebernya.

Puan tidak menyinggung Pram bakal mundur dari kabinet untuk fokus berlaga. Ketua DPR juga mengakui kalau nama Pram tidak masuk bursa pilgub namun bukan berarti tak bisa diusung.

“PDI Perjuangan mempunyai komitmen untuk bisa bergotong-royong bersama warga atau rakyat yang ada di DKI untuk membangun Jakarta. Jadi biarkan ini mengalir biarkan warga DKI yang memilih nanti pada waktunya,” kata Puan. (Erwin)