Usung Kader Internal di Jakarta, Megawati Butuh Loyalitas

Usung Kader Internal di Jakarta, Megawati Butuh Loyalitas
* Pramono Anung bersama Rano Karno saat mendaftar di KPUD Jakarta sebagai cagub-cawagub. (Edwin B/Obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri butuh loyalitas. Adanya kader internal yang diusung di banyak tempat termasuk Jakarta, pada Pilkada Serentak 2024 membuktikan hal itu. Pramono Anung-Rano Karno yang maju di Jakarta, memperkuat sikap PDIP.

Jubir PDIP Chico Hakim menyebutkan, selain kapasitas, loyalitas penting dimiliki kandidat kepala daerah. Pramono Anung meniti karier dari bawah di partai dan pernah menjabat sekjen. Pram juga memiliki pengalaman pada bidang eksekutif dan legislatif.

Baca juga: Usung Pram-Rano di Jakarta, Apa yang Mau Dibuktikan PDIP?

“Loyalitasnya tidak diragukan lagi,” kata Chico kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Rabu (28/8).

PDIP sempat membuka peluang untuk mengusung kandidat eksternal di Jakarta. Anies Baswedan jadi calon kuat. Namun, Anies yang sebelumnya sempat ke Kantor DPD PDIP DKI dan DPP PDIP tidak diusung, sekalipun sempat bertemu Rano Karno.

Menurut Chico, pasangan Pram-Rano cukup kompetitif. Rano misalnya, yang pernah memimpin kabupaten Tangerang dan menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur Banten, punya popularitas tinggi di Jakarta.

Baca juga: Jadi Cagub Jakarta, Pramono Anung: Sudah Keputusan, Saya Jalankan

Rano yang beken dipanggil Bang Doel juga seniman yang memiliki jaringan di akar rumput. Rano mendapat kepercayaan pula menjabat Ketua bidang Kebudayaan DPP PDIP. Kombinasi Pram-Rano sekalipun sama-sama satu partai bisa saling melengkapi satu sama hal lainnya.

“Bang Rano juga adalah anak Jakarta, dan dengan brand Si Doel tentunya akan sangat menjadi pasangan yang melengkapi Mas Pram,” ujarnya.

Pengalaman kedua paslon tersebut, kata Chico, mampu menjawab tantangan Jakarta ke depan. Memberi solusi terhadap persoalan warga Jakarta yang heterogen.

“Keduanya kami yakini mampu menjawab tantangan Jakarta ke depan. Memberikan solusi bagi problematika warga yang begitu beragam, dan juga mengayomi seluruh rakyat Jakarta yang kita tahu adalah rakyat heterogen dari suku, agama, ras maupun golongan,” tuturnya. (Erwin)