Obsessionnews.com – Airin Rachmi Diany dibayangi sanksi oleh Golkar, setelah resmi diusung PDIP maju Pilgub Banten bersama Ade Sumardi. Airin hadir langsung menerima rekomendasi berupa surat keputusan (SK) dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Kantor DPP PDIP Jakarta, Senin (26/8).

Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap DPP Golkar bersikap legowo dan memberi keleluasaan kepada Airin yang hingga kini masih menyandang status kader dan Ketua DPD Golkar Tangsel.

Baca juga: Diusung PDIP di Pilkada Banten, Airin Tegaskan Dirinya Masih Jadi Kader Golkar

“Selama Bu Airin itu bisa berkomunikasi dengan teman-teman DPP Partai Golkar, atau teman-teman Golkar di Banten, sampai ke kabupaten/kota, tentu kita ya memberikan selamat gitu ya, memberikan keleluasaan, itu hak pribadinya Bu Airin,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan Airin harus memiliki daya juang menghadapi Pilgub Banten. PDIP menyadari Airin memiliki banyak hambatan hingga akhirnya memberanikan diri bersedia maju dari partai banteng.

Baca juga: Lawan Bahlil, Golkar Banten Bersama PDIP Usung Airin-Ade Sumardi

“Meskipun ada hambatan kiri-kanan, tapi harus punya semangat juang kata Ibu Mega,” kata Hasto.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya mendukung Airin pada Pilkada Banten secara mandiri karena melihat tidak ada dukungan dari Partai Golkar.

“Sampai akhirnya kami mendengar dari beberapa sumber teman-teman di DPP Golkar yang nada-nadanya kami menangkap kesan untuk mengambil skema politik yang lain di Provinsi Banten. Akhirnya kami sempat berpikir ulang, apakah PDIP harus menerima nasib seperti di DKI Jakarta, ditinggalkan, tidak punya mitra politik,” ungkap Basarah. (Antara/Erwin)

Berikut nama enam bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur gelombang ketiga yang resmi diusung PDIP untuk Pilkada Serentak 2024:

1. Sulawesi Utara: Steven Kandouw-Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh
2. Banten: Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi
3. Jawa Tengah: Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi.
4. Gorontalo: Hamzah Isa-Andurrahman Abubakar Bahmid.
5. Nusa Tenggara Timur: Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto.
6. Kalimantan Utara: Andi Sulaiman-Andri Partono.