Pilgub Jakarta: Dosen dan Tukang Insinyur Menunggu Takdir

Pilgub Jakarta: Dosen dan Tukang Insinyur Menunggu Takdir
* Rano Karno berpose bersama Anies Baswedan. (X)

Obsessionnews.com – Siapa yang bakal diusung PDIP pada Pilgub Jakarta masih teka-teki. Sekalipun santer dikabarkan bakal mengusung Anies Baswedan-Rano Karno, Ketum Megawati Soekarnoputri masih menunda. Kini sosok dosen dan tukang insinyur, menunggu takdir.

PDIP belum mengumumkan kandidat yang bakal diusung di Jakarta, Jabar dan Jatim. Pengumuman kepala daerah gelombang ketiga yang diusung hanya menyangkut enam provinsi termasuk Banten dan Sulawesi Utara.

Baca juga: Tunda Umumkan Kandidat Pilgub Jakarta, Ada Apa dengan Megawati?

Mega menyentil kandidat yang maju dari PDIP untuk konsisten dengan sikap partai. Tidak hanya untuk mendompleng atau memanfaatkan kesempatan agar bisa berkontestasi.

“Konsisten saja kalau mau masuk PDI Perjuangan ya jadi, dengan lahir batin, rohnya ya roh nya PDI Perjuangan” kata Mega di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8).

Pernyataan Mega seolah kembali mempertanyakan komitmen Anies yang akhir pekan lalu bertandang ke Kantor DPD PDIP DKI. Anies hingga kini belum memberi pernyataan tegas bersedia menjadi kader atau konsisten dengan PDIP.

Baca juga: Selangkah Lagi Anies Diusung PDIP, Duet dengan Rano Karno

Bisa jadi Mega memiliki pengalaman traumatis melihat sepak terjang Presiden Jokowi, sosok yang pernah disebut sebagai kader terbaik partai, malah membelot dan berupaya menelikung konstitusi untuk menjamin anaknya bisa berkompetisi. Mega menyebut partainya tidak ingin hanya dimanfaatkan untuk mendompleng.

Pengamat politik Adi Prayitno membenarkan argumentasi tersebut. Dengan begitu dia menganggap, Anies harus menunjukkan keseriusan, kalau ingin maju harus total menjadi bagian PDIP.

“Wajar kalau kemudian PDIP itu belum srek dengan Anies kalau hanya mendompleng. Sepertinya PDIP trauma dengan Jokowi,” kata Adi kepada Obsessionnews.com, siang tadi.

Baca juga: Anies Jadi Kader PDIP, Bisa Ya Bisa Tidak

“Kalau Anies ingin maju dari PDIP, ya Anies harus menjadi bagian di dalamnya. Inilah posisi sulit bagi Anies,” lanjut Adi.

Anies dikabarkan menuju markas banteng untuk menghadiri acara pengumuman. Belakangan Anies tidak nampak, malah beredar foto yang bersangkutan bersama Rano Karno dalam sebuah ruangan. Rano Karno berpeci hitam dengan baju PDIP, sementara Anies berkemeja merah.

Rano Karno yang sekarang menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP sebelumnya pernah menjabat Gubernur Banten. Dirinya juga pernah menjadi Wagub Banten mendampingi Gubernur Ratu Atut.

Sebelum berpolitik, Rano merupakan sineas dan beken dengan panggilan Doel, karakter yang diperankan dalam Sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” yang membanggakan Babeh, diperankan mendiang Benyamin Sueb, lulus kuliah dengan status tukang insinyur.

Sementara Anies, sekalipun pernah berkontestasi pada Pilpres 2024 dan memimpin DKI periode 2017-2022 hingga kini figur non-partai. Dia memposisikan diri sebagai independen dengan latar belakang panjang sebagai akademisi, sekalipun sempat menjabat Mendikbud.

Baca juga: Megawati: Saya Disuruh Usung Anies, Jangan Begitu Dong…

Adi melanjutkan, secara politik, Anies-PDIP sama-sama diuntungkan karena memiliki peluang untuk memenangi Pilgub Jakarta. Persoalannya, Anies harus agresif dan memastikan para pendukungnya solid. Sebaliknya PDIP juga harus memastikan internal solid mengusung Anies.

“Jikapun berkoalisi dengan Anies, masih ada kader PDIP yang jadi wakil. Ujiannya adalah Rano Karno harus bisa meyakinkan pemilih PDIP untuk solid ke Anies, begitu sebaliknya Anies harus meyakinkan pemilihnya untuk solid ke Rano Karno dan PDIP,” kata dia.

Kombinasi dosen-tukang insinyur, menurut profesor riset BRIN Lili Romli, sejatinya saling melengkapi dan kompetitif untuk berlaga di Jakarta. Keduanya juga memiliki pengalaman panjang dalam bidang eksekutif. Namun belum diputuskannya kandidat oleh Mega menandakan ada faktor lain yang menjadi penghambat.

“Memang Ibu Megawati yang memutuskan kandidat. Jika dia tidak setuju, maka batal deklarasi pasangan tersebut,” tuturnya. (Erwin)