Obsessionnews.com - Mukernas Perindo turut menyinggung kontestasi Pilpres Amerika Serikat (AS). Ketum Perindo Hary Tanoe dalam pidatonya mengaku dekat dengan kandidat dari Partai Republik Donald Trump, dan meminta kader meniru karakter militan milioner itu. Sementara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diundang menyampaikan pidato kebangsaan mengaku berharap pada calon dari Partai Demokrat Kamala Harris. Mega mengaku heran mengapa AS yang dijuluki negara adidaya tidak memiliki regenerasi dalam politik. Dia mengaku bersyukur karena Presiden AS Joe Biden memilih mundur dari kontestasi dan digantikan oleh Harris. Baca juga: Pesan Megawati untuk Hasto: Kamu Ditangkap, Kapolri Saya Datangi "Iya saya sudah kirim surat (untuk Kamala Harris), saya bilang saya ini apa namanya dukung. Kita, saya senang banget istilahnya kalau kamu (Kamala) nanti jadi. Jadi saya enggak kesepian,” kata Mega menyampaikan pidato politik dalam Mukernas Perindo yang digelar di iNews Tower, Jakarta, Selasa (30/7). Sementara Hary Tanoe yang lebih dulu berpidato pada acara pembukaan pada Senin (29/7) malam meminta para kader Perindo memiliki militansi dalam perjuangan. Seperti yang dilakukan Abraham Lincoln dan Trump. “Contoh lain dialami juga oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang kebetulan saya cukup kenal baik. Dalam kehidupannya, dia pernah bangkrut, berhasil, kemudian bangkrut, bangkit lagi, sampai akhirnya dia sangat berhasil dan akhirnya menjadi Presiden,” kata Tanoe. Perindo yang hingga dua kali pemilu belum tembus ke Senayan diminta Tanoe untuk berjalan sesuai dengan visi-misi partai. "Jadi kehadiran Perindo di Indonesia sebagai partai politik adalah untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” katanya. (Erwin)