Obsessionnews.com - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menjelaskan tentang tambahan kuota haji dalam acara Coffee Morning bersama jurnalis dengan tema "Sukses Haji 2024" di Hotel Arya Dutya, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2024). Tambahan kuota spesial itu sebesar 20.000 jemaah. Baca juga: 166 Ribu Jemaah Haji Telah Diterbangkan ke Tanah Air Hilman mengungkapkan, Indonesia telah menerima kuota haji sebesar 221.000 jemaah sejak 30 Juni 2023. Namun, dalam proses pembahasan dengan DPR, Presiden berhasil mendapatkan tambahan kuota spesial sebanyak 20.000, menjadikan total kuota menjadi 241.000 jemaah. "Ini adalah kali pertama dalam sejarah kita mendapat tambahan sebesar itu," ujar Hilman. Meski begitu, tambahan kuota ini membawa tantangan tersendiri bagi Kemenag, terutama dalam hal pembagian dan penyediaan layanan baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci. Namun, Kemenag berdiskusi dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk memetakan penempatan tambahan kuota ini. “Setelah simulasi dan perhitungan, diputuskan tambahan kuota akan ditempatkan di zona-zona yang masih memungkinkan, termasuk zona yang biasanya digunakan oleh Haji Khusus,” ucap Hilman. Baca juga: Operasional Pemulangan Masih Berlangsung, 108 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air 8 Januari 2024, lanjut dia, pemerintah Saudi menyetujui tambahan kuota ini dengan pembagian 10.000 jemaah di Majul Kabs dan sisanya digabung dengan kuota yang ada. "Kami terus berupaya mengomunikasikan perkembangan ini dengan DPR dan berbagai pihak terkait," kata Hilman. Hilman juga menekankan pentingnya penyesuaian terhadap situasi teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan haji. (Pur)