Obsessionnews.com - Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Golkar. Bamsoet ingin maju sebagai calon ketum partai beringin pada Munas yang digelar Desember 2024. Bamsoet yang menjabat Waketum Golkar sempat ingin maju menjadi calon ketum pada munas sebelumnya. Namun dia mengurungkan niat sehingga Airlangga Hartarto melanjutkan kepemimpinan. Baca juga: Bamsoet Tegaskan Polri Harus Profesional dalam Bertugas "Untuk kali ini, kami berharap gelanggang dibuka, sehingga terjadi proses pergantian kepemimpinan secara demokratis," kata Bamsoet, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (5/7). "Jadi bukan merebut, saya masuk gelanggang untuk bertarung menjadi Golkar satu," lanjutnya. Bamsoet akan bertarung dengan sejumlah kandidat yakni Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, serta Bahlil Lahadalia. Namun dirinya menduga masih ada nama lainnya yang akan muncul nantinya. Keinginan Bamsoet untuk menjadi Ketum Partai Golkar sudah disampaikan pada 2023 yang lalu. Namun dia ingin maju mengikuti ketentuan yang sudah diatur dalam AD/ART Golkar. "Saya akan maju pada saatnya, ketika betul-betul Munas-nya terjadi. Ya sesuai dengan periodisasi dan pilihan waktu yang ada, yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan Partai Golkar," kata Bamsoet ketika itu. Pada 2019, Bamsoet sempat mendaftarkan diri menjadi Ketum Partai Golkar periode 2019-2024. Selain Bamsoet, delapan nama calon lainnya mendaftar, yakni Airlangga Hartarto, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achmad Annama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarsa, Derek Loupatty, dan Aris Mandji. Bamsoet merupakan calon kuat bersama Airlangga Hartarto kala itu. Kendati demikian, pada Desember 2019, Bamsoet menyatakan mundur dari pencalonan calon Ketum Golkar. Pernyataan mundur itu disampaikan Bamsoet usai bertemu dengan Ketum Golkar yang juga calon petahana Airlangga Hartarto,  Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, dan Aburizal Bakrie. Airlangga akhirnya resmi ditetapkan sebagai Ketum Partai Golkar periode 2019-2024, sedangkan Bamsoet akhirnya diberi amanah menduduki jabatan Waketum Partai Golkar. (Antara/Erwin)