Obsessionnews.com - Seorang profesional hukum berpengalaman Ricka Kartika Barus, S.H., M.H., LL.M., telah menunjukkan dedikasinya dalam karier hukum. Memulai perjalanan sebagai Associate di Purbadi Law Firm sejak magang, Ricka kemudian melanjutkan kariernya di firma hukum besar di Jakarta, di mana ia menangani beragam kasus hukum dari yang sederhana hingga yang rumit. Kompleksitas waktu kerja dan penanganan klien yang beragam menjadi salah satu tantangan utama dalam perjalanan karier Ricka. "Tantangan lainnya adalah mencapai milestones dalam penanganan kasus, karena kebutuhan klien sangat bervariasi dan praktik di lapangan bisa berbeda dengan teori," ujar Ricka dikutip obsessionnews.com dari majalah Women’s Obsession, Rabu (3/7/2024). Dedikasi dan ketekunan Ricka dalam menjalani profesi hukum telah membawanya menghadapi berbagai situasi yang menuntut keterampilan dan keahlian yang tinggi. Ia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi kliennya, sembari terus memperkaya pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang hukum. lulusan Magister Hukum Internasional Bisnis di University of Cumbria, UK ini menjadi contoh nyata bagaimana profesional hukum dapat menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan melalui kerja keras, ketekunan, dan dedikasi. Selama lebih dari 15 tahun berkarier, Ricka fokus pada proses investasi, pembentukan perusahaan, dan perkembangan investasi di Indonesia. Salah satu pencapaian pentingnya adalah dia ditunjuk sebagai ketua tim tenaga ahli untuk proyek eksekusi realisasi investasi di wilayah Indonesia bagian Barat. Dengan target hampir Rp1.200 triliun yang diberikan pemerintah, dia berhasil mendampingi investor asing memastikan agar proyek tidak terhambat. Keahliannya tidak terbatas pada investasi dan bisnis korporat. Dia juga menangani hukum ketenagakerjaan, sengketa, dan litigasi komersial. Pengalamannya yang luas dan kemampuan memahami kebutuhan klien membuatnya dapat memberikan solusi hukum yang efektif. Pada tahun 2015, Ricka mendirikan Kartika & Associates. Kemudian 7 tahun setelahnya bersama dengan partner, yakni Bunga Meisya Rouly Siagan, dia mendirikan Kartika & Rouly Law Firm tepat pada Hari Kartini. Mereka memegang core value: Integrity, Respect, dan Trustworthy (IRT), serta fokus mempertahankan nilai-nilai tersebut. “Kami tidak aktif mencari klien, tetapi justru mendapatkan kepercayaan karena memegang nilai-nilai inti tersebut dan diakui dengan berbagai penghargaan. Kami percaya dengan menjunjung tinggi integritas dan nilai-nilai yang benar, kami akan selalu menarik klien yang memiliki nilai yang sama, sehingga tidak perlu khawatir tentang klien,” tegasnya. Selain menangani kasus-kasus hukum, Ricka juga menggagas CLAS Academy (Coaching Clinic for Law Academy Students), bekerja sama dengan Insight Discovery dari USA untuk pelatihan training soft skill, seperti excellent service dan leadership kepada calon advokat. Program ini akan diluncurkan tahun depan dan diharapkan dapat melengkapi sistem pendidikan advokat saat ini di Indonesia, untuk mencetak advokat berkualitas dan kompetitif. ditanya visi lima tahun ke depan, Ricka mengungkapkan keinginan mengembangkan Kartika & Rouly Law Firm menjadi salah satu dari Top 50 Law Firm di Asia Tenggara. “Kami berkomitmen untuk terus belajar dan berinovasi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi dan pengembangan soft skill. Tujuannya bukan hanya menjadi yang terbaik dalam bidangnya tetapi juga menjadi role model bagi firma hukum lainnya, terutama boutique law firm,” pungkasnya. Di luar pekerjaan, pehobi menulis ini aktif dalam berbagai organisasi profesional, seperti Perhimpunan Advokat dalam bidang kerja sama Hukum Internasional, APAHBI (Asosiasi Pengacara Hukum Bisnis Indonesia), dan Group Investasi Kedutaan Besar dari berbagai negara di chamber yang ada di Indonesia. Dia mengelola waktu dengan bijak dengan menggunakan prinsip delegasi dan regenerasi, seraya menekankan pentingnya keluarga dalam hidup. Menurutnya, keluarga selalu menjadi prioritas utama yang memengaruhi etos kerjanya. Terakhir, Ricka menyampaikan pesan inspiratif kepada para lawyer muda. Dia menambahkan, “Jangan pernah takut dan patah semangat. Ketakutan hanya menyerang fisik, bukan mental atau keberanian kita. Teruslah mencoba dan andalkan Tuhan dalam segala hal. Tetap jaga core value, karena itu adalah mata uang yang paling berharga bagi seorang lawyer. (Poy)