Obsessionnews.com - Selepas menjadi bulan-bulanan di Komisi I DPR, giliran Presiden Jokowi memanggil Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN Hinsa Siburian. Selain keduanya, sejumlah kepala lembaga terkait juga dipanggil Jokowi untuk mengevaluasi dan membahas serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Hinsa Siburian mengakui dirinya dipanggil rapat membahas PDNS yang hanya 2 persen datanya berhasil dicadangkan. Pemerintah berniat untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas jebolnya PDNS 2. Baca juga: Soal PDNS 2, Pemerintah Lempar Handuk! "Mau rapat dulu (dengan Presiden) terkait kemarin (PDNS 2)," kata Hinsa Siburian saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/6). Rapat kerja Menkominfo dan BSSN bersama Komisi I DPR, Kamis (27/6) menunjukkan kemampuan pemerintah memproteksi data. Malahan, berkaitan dengan serangan siber PDNS 2, pemerintah tidak mampu mendeteksi pelaku yang menuntut uang tebusan. Menkominfo Budi Arie menyebut tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya. Budi Arie mengatakan upaya pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024. "Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie, yang dituntut mundur SAFEnet melalui petisi online. (Antara/Erwin)