Obsessionnews.com - PDIP menjaga asa mengusung kader pada Pilgub Jakarta. Termasuk mengusung Anies Baswedan-Prasetyo Edi. Politisi PDIP Hendrawan Supratikno menyebut kans tersebut masih terbuka, kendati PKS sudah mematok Anies dengan Sohibul Iman. Dia juga menyebut, umumnya PDIP memprioritaskan kader dalam kontestasi. Baca juga: Politik Bukan Matematika, Duet Anies-Prasetyo Edi Bukan Mustahil "Semua masih mungkin," kata Hendrawan kepada Obsessionnews.com, di Jakarta, Kamis (27/6), ketika disinggung kans PDIP mengusung Anies-Pras. PDIP sejauh ini belum menonjolkan kader potensial yang bakal diusung pada pilkada serentak, termasuk Pilgub Jakarta. Namun nama Pras dan Anies telah direkomendasikan DPD PDIP Jakarta untuk diusung sebagai cagub-cawagub. Baca juga: Duet Anies-Sohibul Belum Ada Duel Hendrawan mengakui PDIP selalu mengombinasikan kader dengan sosok eksternal dalam kontestasi. Belum adanya kader yang digadang-gadang, bukan pertanda PDIP mulai memprioritaskan sosok eksternal untk berlaga. "Semua akan dilihat potensi menangnya. Biasanya kombinasi terbaik antara kader dan non-kader," tuturnya. Dirinya juga mengingatkan bahwa situasi politik sekarang ini masih cair seiring komunikasi yang dibangun partai-partai. Artinya, PDIP tidak mau terburu-buru menentukan kandidat. "Masih cukup waktu berkomunikasi sampai dengan pertengahan Agustus 2024," katanya. Baca juga: Majunya Sohibul Iman Bukan Taktik Zig-zag PKS Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas menyebut duet Anies-Pras cukup potensial untuk diusung sebagai cagub-cawagub. Sekalipun DPP PKB belum memutuskan, DPW merekomendasikan Pras, Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Pj Gubernur DKI Heru Budi untuk dipasangkan dengan Anies. Sekretaris DPD PDIP DKI Pantas Nainggolan menganggap usulan mengusung Anies-Pras menarik. Namun dirinya mengingatkan keputusan ada pada DPP PDIP untuk menentukan kandidat yang bakal diusung. "Kita melihatnya sebagai sebuah tawaran menarik juga, yang saya pikir perlu dipertimbangkan oleh partai," kata dia. (Erwin)