Obsessionnews.com -- Tanggal 28 Mei diperingati sebagai Hari Kesehatan Perempuan Internasional. Tujuannya untuk melawan kesenjangan sosial dan gender yang melanggar hak-hak perempuan. Hari ini diinisiasi oleh Anggota Jaringan Global Perempuan untuk Hak Reproduksi di Afrika Selatan pada tahun 1987. Peringatan ini berangkat dari niat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak-hak perempuan atas kesehatan seksual, dan reproduksi. Kesehatan perempuan ini menyoroti persoalan pemaksaan, diskriminasi, dan kekerasan yang banyak dihadapi perempuan. Serta juga permasalahan anak perempuan dalam budaya kita saat ini. Dengan adanya peringatan ini diharapkan bisa menjadi gerakan untuk membuat perempuan berani bersuara. Selain itu, juga mampu melawan saat mengalami tindakan yang merendahkan derajat perempuan. Tahun demi tahun, perempuan, anak perempuan, advokat, dan sekutunya terus mengambil tindakan dan membela hak-hak seksual dan reproduksi. Sebagaimana adanya, sebuah bagian yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat dicabut dari hak asasi manusia kita. Saat ini, ketika hak asasi perempuan, dan khususnya hak-hak seksual, dan reproduksi terus diverifikasi secara sistematis di seluruh dunia. Mobilisasi baik di dalam maupun di luar komunitas kita tetap penting, untuk menolak pembuatan ulang hak-hak perempuan. Dan memajukan keadilan seksual hingga reproduksi bagi semua orang. Ketika konteks geo-politik global terancam menjadi semakin regresif, sangatlah penting bagi perempuan untuk mengecam segala upaya yang membatasi hak-hak perempuan. Termasuk hak asasi manusia untuk memutuskan secara bebas semua aspek tubuh, seksualitas. Serta kehidupan kita, dengan bebas. dari pemaksaan, diskriminasi, dan kekerasan. (HAS)