Obsessionnews.com -- World Redhead Day atau Hari Rambut Merah Sedunia diperingati setiap tahunnya di tanggal 26 Mei. Hadirnya WRD ini memiliki tujuan tertentu. Dirangkum dari laman National Today, tujuannya untuk merayakan semua orang yang memiliki rambut berwarna gradasi merah sejak lahir. Zaman dulu, orang-orang berambut merah mendapatkan perlakuan tidak adil dan didiskriminasi. Mereka dikaitkan dengan penyihir dan hal-hal mistis seperti setan, vampir dan sejenisnya. Oleh karena itu, Hari Rambut Merah Sedunia diinisiasi sebagai salah satu cara untuk mengkampanyekan kesetaraan. Tepatnya bagi orang berambut merah di seluruh dunia, yang jumlahnya kurang dari 2 persen dari populasi masyarakat dunia. Dalam peradaban kuno, gadis berambut merah sering dianggap sebagai simbol keberuntungan, gairah, dan bahkan ilmu sihir. Namun saat ini, banyak orang justru sangat menyukai warna tersebut. Hal itu karena dianggap memiliki kepribadian yang cerah dan penampilannya yang mencolok. Selain itu, orang berambut merah cenderung tidak berubah menjadi abu-abu. Pigmen pada rambut merah biasanya memudar seiring berjalannya waktu dari merah menjadi pirang dan putih, tetapi tidak menjadi abu-abu. Bahkan, orang berambut merah menghasilkan lebih banyak vitamin D dalam waktu yang lebih singkat. Dibandingkan lagi dengan orang berwarna rambut lain. Begitu juga pada pria dengan rambut merah bisa berarti risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Sebuah studi dari British Journal of Cancer menemukan pria dengan rambut merah alami memiliki kemungkinan 54 persen lebih kecil. Yakni, terkena kanker prostat, dibandingkan pria lain dengan rambut pirang, coklat, atau hitam. Para peneliti yakin orang berambut merah lebih sensitif terhadap rasa sakit. Hal itu karena adanya mutasi pada gen (MC1R) yang mempengaruhi warna rambut. Sebab, orang berambut merah rata-rata membutuhkan anestesi umum sekitar 20 persen lebih banyak dibandingkan orang berambut gelap atau pirang. (HAS)