Obsessionnews.com - Meneruskan perusahaan keluarga bukanlah tugas yang ringan, terutama ketika dihadapkan pada tantangan sosial dan prasangka gender. Namun, bagi Wida Yulianita itu adalah panggilan untuk membuktikan kemampuannya dan meneruskan warisan ayahnya dengan keberanian dan dedikasi yang tak kenal lelah. Berpengalaman bertahun-tahun dalam berbagai aspek bisnis, Wida akhirnya mengambil alih Duta Graha Miller pada tahun 2020 setelah sang ayah meninggal dunia. Dengan tekad yang kuat, dia tidak hanya bekerja dari hulu ke hilir, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk merasakan setiap aspek bisnis dan membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan. “Sebagai penerus saya tidak ingin menghapus prinsip yang telah ada sebelumnya. Saya pun selalu menekankan kepada karyawan bahwa kita harus menjaga hubungan dengan siapa pun. Lalu, ketika ada masalah kami mencari jalan keluarnya bersama-sama. Jadi, ini bukan hanya soal bisnis,” tutur Sebagai pemimpin, Wida sangat menekankan pentingnya teamwork dan komunikasi yang baik dalam perusahaan. Dia berusaha memelihara hubungan yang harmonis dengan para karyawan serta memberikan contoh positif dengan terus belajar hal-hal baru dan berbuat baik kepada sesama. Obsesinya untuk menyejahterakan karyawan dan memajukan perusahaan menjadi pendorong utama dalam kepemimpinannya. Dengan semangat dan dedikasi, dia ingin menginspirasi perempuan Indonesia untuk bermimpi besar dan berdiri tegak di atas kaki sendiri. Selain menjadi pemimpin yang sukses, Wida juga memiliki kecintaan pada batik, khususnya batik Solo, yang dia kenakan dengan bangga dalam setiap kesempatan. Baginya, batik bukan hanya pakaian, melainkan identitas bangsa yang memancarkan keindahan dan filosofi mendalam. Dengan cerita inspiratifnya, Wida Yulianita adalah teladan bagi banyak perempuan Indonesia, membuktikan bahwa dengan keberanian, ketekunan, dan semangat, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai. (Poy)