Ridwan Hisjam: Sejak 2015 Golkar Sudah dalam Kendali Jokowi

Ridwan Hisjam: Sejak 2015 Golkar Sudah dalam Kendali Jokowi

Obsessionnews.com - Politikus senior Partai Golkar Ridwan Hisjam tak mempersoalkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal bergabung ke Partai Golkar dan menjadi Ketua Umum. Ia melihat hubungan Golkar dengan Jokowi sudah sangat baik, bahkan Jokowi disebut telah mengendalikan Golkar sejak 2015 lalu.

Hal ini, kata Ridwan, bisa dibaca dengan situasi politik pasca Pemilu 2014 lalu, di mana pasangan Jokowi-Jusuf Kalla berhasil mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Golkar yang diketuai Aburizal Bakrie saat itu mendukung Prabowo.

Namun dukungan Golkar terhadap Prabowo tidak solid. Ada sejumlah elite Golkar yang sejak awal menyatakan mendukung Jokowi-JK. Sebab, JK sendiri adalah kader Golkar. Rezim saat itu, kata Ridwan berhasil menjadikan Golkar pecah menjadi dua kubu.

Kubu Aburuzial mengadakan Munas di Bali pada 3 Desember 2014. Seminggu setelah itu, Agung Laksono Cs juga mengadakan Munas di Jakarta pada 8 Desember 2014. Golkar akhirnya pecah menjadi dua kubu. Yakni Golkar versi Aburizal dan Golkar versi Agung Laksono.

Golkar versi Agung Laksono yang menyatakan dukungan Pemerintahan Presiden Jokowi, akhirnya berhasil mendapat SK dari Kemenkumham pada 23 Maret 2015. Melihat kondisi Golkar yang terus berada dalam konflik internal, Ridwan memandang saat itu Jokowi sudah berhasil mengendalikan Golkar, bahkan sampai saat ini.

"Jadi Golkar ini sebenarnya sudah sejak 10 tahun yang lalu dalam kendali Jokowi, sampai saat ini. Jokowi selalu memainkan peran dalam dinamika politik di internal Golkar," ujar Ridwan, Sabtu (16/3).

Ridwan menuturkan, Jokowi sangat memahami ideologi dan arah politik Partai Golkar. Sejak pertama diberdiri, Golkar selalu memiliki doktrin Karya Siaga Gatra Praja. Doktrin tersebut berlaku kepada setiap kader Golkar hingga kini.

“Inilah yang namanya Golkar. Kenapa karya siaga gatra praja doktrinnya itu? Karya siaga ialah setiap kader Golkar bekerja secara profesional sesuai bidangnya masing-masing, gatra praja membela pemerintah,” kata Ridwan.

Anggota Komisi VII DPR ini menuturkan bahwa Golkar, siapapun pemerintahnya akan selalu mem-backup.

“Pemerintah siapa saja, Gus Dur jadi presiden, kita bela Gus Dur. Megawati jadi presiden, kita ada di pemerintahan, Pak SBY kita ada di situ. Pak Jokowi (juga), jadi kita hanya satu tahun kan oposisi, ribut, habis itu diambil alih (oleh Jokowi),” tegasnya.

Doktrin itu pernah disampaikan Ridwan kepada Jokowi saat partai berlambang beringin ini bergejolak pada 2014. "Jokowi sangat paham dengan doktrin itu, maka bagi Jokowi sangat mudah untuk mengendalikan Golkar sampai saat ini," ucapnya.