Misterius! Alat yang Dipakai Gibran pada Debat Cawapres
Obsessionnews.com - Dalam debat cawapres kedua yang digelar KPU pada Minggu malam (21/1/2024), tampak ada sebuah benda di balik pakaian yang dikenakan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Aktivis Tifauzia Tyassuma melalui akun X @DokterTifa mengunggah dua foto Gibran saat debat cawapres berlangsung. Dalam foto pertama, tampak bagian kemeja pada pinggang belakang Gibran membentuk tegas menyerupai kotak. Dokter Tifa menduga, ada alat yang terpasang pada pinggang wali kota Solo tersebut. 
Namun, jika Gibran tidak mau mengakui, maka sulit dibuktikan. Ibarat orang kentut, ada "kentut"-nya, alias bisa dirasakan bau-nya oleh masyarakat, namun karena tidak akan mengaku pelakunya maka sulit ditemukan buktinya. "Yakni Alat "apa" yg saat itu dipakai oleh Salah satu Cawapres ketika bisa fasih menjawab pertanyaan-pertanyaan padahal kesehariannya dia tampak minim kosa kata yang dimiliki utk diucapkannya," ungkap KRMT Roy Suryo, Pemerhati Telematika & Multimedia Independen yang baru saja menyelesaikan Studi S3 / Doktor-nya di UNJ dengan Predikat Summa Cum Laude, Selasa (23/01/2024). Dikemukakan, muncullah banyak analisis beredar di berbagai platform sosial media (X, Tiktok, IG dan sebagainya) yang menyebut-nyebut adanya dosok lain yang "memandu" alias melakukan Lipsync dari belakang Cawapres tersebut (karena kelihatan "komat kamit mulutnya" tampak seiring dengannya). Atau adanya analisis soal "Bone conducted Speaker" yang dipakai dalam krah jaket yang mendadak dipakai mulai sesi ke-2 atau tanya jawab, bahkan analisis soal krah kaku jaket yang di dalamnya ditanam / dijahit Speaker tipis dan dikamuflase dengan Bantalan Medis yang dipakai, bak seorang Penyelundup Narkoba dalam menyembunyikan Barang Haram di kopornya. Sekali lagi, lanjut Roy Suryo, memang membuktikan saat Gibran diFEEDING (dipandu) menggunakan speaker yang "ditanam jahit" di dalam krah jaket atau pakai Bone Conducted Speaker saat Debat Cawapres kemarin memang tidak mudah dibuktikan lagi, karena "BarBuk"-nya pasti sudah dihilangkan langsung selepas acara, karena saat itu tidak langsung ada "tangkap tangan" yang membuktikan hal-hal yang disebutkan dalam analisis tersebut. Apalagi, jelas Roy, sebelumnya konon muncul "hak imunitas" yang dimiliki anak pajabat megara, sehingga KPU tidak melakukan penggeledahan/pemeriksaan X'ray pada Cawapres yang dimaksud. "Dengan demikian sekali lagi membuktikan teori bahwa KEANEHAN pada jaket tersebut (tidak seperti jaket-jaket yang lain yang kerahnya dibuka, sedangkan yang dipakai adalah KAKU alias tegak berdiri seperti PENENG. Maka meski dimungkinkan ada speaker tersembunyi yang terhubung ke Wireless Receiver/Penerima Nirkabel yang bisa berbentuk Kotak kecil atau bahkan BANTAL yang dipasang di badannya akan tetap menjadi misteri yang tidak terpecahkan sebagaimana lead berita KPU yang saya kutipkan menyertai Tulisan ini di atas (soal ada "Alat khusus dibalik baju")," kata Roy. Kesimpulannya, ini memang bukan H2SO4 / Asam Sulfat yang tidak berbau, tetapi lebih mirip H2S / Hidrogen Sulfide ysng menyebabkan kentut kita berbau. Ada dan bisa dirasakan baunya, namun sulit untuk ditemukan siapa sumbernya apalagi kalau tidak ada pengakuan darinya. Tapi biarkan saja dia mungkin puas dan bisa tertawa bisa memperdaya seluruh masyarakat Indonesia dengan kelakuannya. Namun bagaimanapun juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, tidak ada seorang pun yang bisa menyembunyikan perbuatannya. (Red)
Namun, jika Gibran tidak mau mengakui, maka sulit dibuktikan. Ibarat orang kentut, ada "kentut"-nya, alias bisa dirasakan bau-nya oleh masyarakat, namun karena tidak akan mengaku pelakunya maka sulit ditemukan buktinya. "Yakni Alat "apa" yg saat itu dipakai oleh Salah satu Cawapres ketika bisa fasih menjawab pertanyaan-pertanyaan padahal kesehariannya dia tampak minim kosa kata yang dimiliki utk diucapkannya," ungkap KRMT Roy Suryo, Pemerhati Telematika & Multimedia Independen yang baru saja menyelesaikan Studi S3 / Doktor-nya di UNJ dengan Predikat Summa Cum Laude, Selasa (23/01/2024). Dikemukakan, muncullah banyak analisis beredar di berbagai platform sosial media (X, Tiktok, IG dan sebagainya) yang menyebut-nyebut adanya dosok lain yang "memandu" alias melakukan Lipsync dari belakang Cawapres tersebut (karena kelihatan "komat kamit mulutnya" tampak seiring dengannya). Atau adanya analisis soal "Bone conducted Speaker" yang dipakai dalam krah jaket yang mendadak dipakai mulai sesi ke-2 atau tanya jawab, bahkan analisis soal krah kaku jaket yang di dalamnya ditanam / dijahit Speaker tipis dan dikamuflase dengan Bantalan Medis yang dipakai, bak seorang Penyelundup Narkoba dalam menyembunyikan Barang Haram di kopornya. Sekali lagi, lanjut Roy Suryo, memang membuktikan saat Gibran diFEEDING (dipandu) menggunakan speaker yang "ditanam jahit" di dalam krah jaket atau pakai Bone Conducted Speaker saat Debat Cawapres kemarin memang tidak mudah dibuktikan lagi, karena "BarBuk"-nya pasti sudah dihilangkan langsung selepas acara, karena saat itu tidak langsung ada "tangkap tangan" yang membuktikan hal-hal yang disebutkan dalam analisis tersebut. Apalagi, jelas Roy, sebelumnya konon muncul "hak imunitas" yang dimiliki anak pajabat megara, sehingga KPU tidak melakukan penggeledahan/pemeriksaan X'ray pada Cawapres yang dimaksud. "Dengan demikian sekali lagi membuktikan teori bahwa KEANEHAN pada jaket tersebut (tidak seperti jaket-jaket yang lain yang kerahnya dibuka, sedangkan yang dipakai adalah KAKU alias tegak berdiri seperti PENENG. Maka meski dimungkinkan ada speaker tersembunyi yang terhubung ke Wireless Receiver/Penerima Nirkabel yang bisa berbentuk Kotak kecil atau bahkan BANTAL yang dipasang di badannya akan tetap menjadi misteri yang tidak terpecahkan sebagaimana lead berita KPU yang saya kutipkan menyertai Tulisan ini di atas (soal ada "Alat khusus dibalik baju")," kata Roy. Kesimpulannya, ini memang bukan H2SO4 / Asam Sulfat yang tidak berbau, tetapi lebih mirip H2S / Hidrogen Sulfide ysng menyebabkan kentut kita berbau. Ada dan bisa dirasakan baunya, namun sulit untuk ditemukan siapa sumbernya apalagi kalau tidak ada pengakuan darinya. Tapi biarkan saja dia mungkin puas dan bisa tertawa bisa memperdaya seluruh masyarakat Indonesia dengan kelakuannya. Namun bagaimanapun juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, tidak ada seorang pun yang bisa menyembunyikan perbuatannya. (Red) 
Share:
