Obsessionnews.com - Senator dari daerah pemilihan Jawa Timur (Jatim) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berhasil meraih beberapa penghargaan bergengsi sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan memajukan Indonesia. Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Obsession Awards 2020 Kategori Best Institution Leaders yang diselenggarakan oleh Obsession Media Group (OMG). Tak sampai di situ, pria yang akrab disapa LaNyalla juga diakui sebagai pemimpin yang memotivasi tokoh dan anak bangsa lainnya untuk membangun negara, terutama mengatasi dampak pandemi Covid-19. Prestasi lain LaNyalla adalah penghargaan Pejabat Pro Rakyat dari Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) di Bandung, Jawa Barat, pada April 2022. Penerimaan penghargaan ini menunjukkan bahwa LaNyalla dianggap berani bersuara dan menyuarakan penderitaan yang dialami oleh rakyat. Tak hanya itu, LaNyalla juga meraih KWP Award 2023 dalam kategori Pimpinan Lembaga Peduli Pembangunan Daerah. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung Pustakaloka, Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, pada 2 Oktober 2023. LaNyalla menerima penghargaan ini sebagai pengakuan atas peran dan kontribusinya dalam memperjuangkan pembangunan daerah. Salah satu fokus perjuangan LaNyalla yang mendapat perhatian publik adalah upayanya untuk mengembalikan UUD 1945 kepada naskah aslinya. Menurutnya, kembali ke UUD 45 naskah asli dan melakukan penyempurnaan dengan cara adendum adalah langkah penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. LaNyalla menekankan bahwa ketidakadilan sosial sulit diatasi jika oligarki terus menguasai dan mendominasi kekuasaan negara. “Mengapa itu bisa terjadi? Karena perubahan Konstitusi tahun 1999 hingga 2002 telah membuka peluang terjadinya dominasi segelintir orang untuk menguasai dan menguras kekayaan negara ini,” kata LaNyalla dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Jumat (29/12/2023). Sejak dilantik sebagai Ketua DPD pada Oktober 2019, LaNyalla secara aktif turun ke daerah untuk mendengar langsung aspirasi dan permasalahan yang dihadapi oleh daerah dan stakeholder di sana. Melalui kunjungan ke 34 provinsi dan lebih dari 300 kota serta kabupaten di Indonesia, LaNyalla menyimpulkan bahwa ketidakadilan sosial menjadi akar dari berbagai permasalahan di daerah. LaNyalla menyampaikan gagasannya tentang perlunya kembali kepada Pancasila sebagai landasan bangsa Indonesia. Ia mengajak untuk merefleksikan apakah arah perjalanan bangsa ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa dan nilai-nilai Pancasila. LaNyalla mendukung konsepsi sistem bernegara Indonesia yang tertuang dalam Naskah Asli UUD 1945, di mana semua elemen bangsa diwakili dalam lembaga tertinggi negara. Dalam upayanya menata ulang Indonesia, LaNyalla terus mengkampanyekan pembenahan dan koreksi terhadap ketidakadilan sosial. Dia menegaskan bahwa kembali kepada Naskah Asli UUD 1945 dan menyempurnakannya dengan cara adendum adalah langkah yang tepat tanpa menghilangkan Pancasila sebagai Norma Hukum Tertinggi. Meskipun menyadari perlunya penyempurnaan, LaNyalla menekankan pentingnya menghindari praktik penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Lama dan Orde Baru. (Poy)