Obsessionnews.com - Dewi Tenty, seorang notaris yang telah membuktikan bahwa profesi tidak menghalangi seseorang untuk memberikan perhatian terhadap perekonomian masyarakat di Indonesia. Ia dikenal luas sebagai seorang pemerhati usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi, serta telah aktif dalam bidang ini selama belasan tahun. Dewi, yang akrab disapa Dete, percaya bahwa perempuan yang menjadi pelaku usaha telah belajar banyak selama pandemi. Mereka telah belajar cara mempromosikan produk secara digital dan melakukan transaksi jual beli online untuk menjaga kelangsungan usaha mereka. Menurutnya, perkembangan ini menggembirakan, karena saat ini 64,5% dari total pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. "Satu hal yang menurut saya menggembirakan, ibu-ibu yang tidak bekerja secara formal ini berhasil melakukan sesuatu yang lebih. Itu harus dianggap sebagai value added bagi kaum hawa. Saat ini sebanyak 64,5% dari total pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Coba bayangkan, kalau ibu-ibu yang 64% lebih itu hanya diam di rumah sebagai ibu rumah tangga dan tidak meningkatkan kemampuan maupun keahliannya. Kalau seperti ini, selain melakukan sesuatu secara positif, dia juga bisa menambah penghasilan untuk keluarganya," ujar Dete dikutip dari Majalah Women Obsession, Senin (18/9/2023). Dete menganggap tren ini sebagai sesuatu yang positif, tetapi juga berharap agar dukungan pemerintah terhadap UMKM tetap konsisten dalam hal kebijakan, perhatian, dan kesempatan yang diberikan. Selama pandemi, pemerintah memberikan perhatian besar kepada pelaku UMKM di Indonesia, dan Dete berharap dukungan ini akan terus berlanjut. Selain menjadi pemerhati UMKM, Dete juga aktif dalam bidang koperasi. Dia adalah salah satu inisiator dalam berdirinya Kelompok Diskusi Kelompencapir (Kelompok notaris pembaca, pendengar, dan pemikir), di mana dia bersama teman-teman sesama notaris mendiskusikan permasalahan yang terjadi di masyarakat terkait koperasi. Dengan tujuan untuk menghidupkan kembali peran koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat Indonesia, Dete bahkan telah meluncurkan beberapa buku tentang koperasi, termasuk buku berjudul 'Waspadai Fintech Berkedok Koperasi Simpan Pinjam' dan 'Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia'. Ia berharap agar koperasi dapat menjadi pemain penting dalam perekonomian Indonesia, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Dalam menghadapi peringatan 78 tahun kemerdekaan Indonesia, Dete berharap agar perempuan-perempuan di Tanah Air tetap mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Baginya, konsistensi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. "Kata kuncinya adalah konsisten, karena kita bisa melihat di negara mana pun, bidang apa pun, kalau sesuatu dilakukan secara konsisten, terus-menerus, akan mendapatkan hasil maksimal," tambahnya. (Poy)