Pesawat ruang angkasa tak berawak Luna-25 Rusia telah menabrak bulan setelah lepas kendali, kata para pejabat, dilansir BBC, Minggu (20/8/2023). Ini adalah misi Bulan pertama Rusia dalam hampir 50 tahun. Pesawat tersebut akan menjadi yang pertama mendarat di kutub selatan Bulan, tetapi gagal setelah menghadapi masalah saat bergerak ke orbit pra-pendaratannya. Itu diatur untuk menjelajahi bagian Bulan yang menurut para ilmuwan dapat menampung air beku dan elemen berharga. Roscosmos, perusahaan luar angkasa negara Rusia, mengatakan pada Minggu pagi bahwa mereka kehilangan kontak dengan Luna-25 tak lama setelah pukul 14:57 (11:57 GMT) pada hari Sabtu. Temuan awal menunjukkan bahwa pendarat seberat 800kg itu "tidak ada lagi akibat tabrakan dengan permukaan Bulan", katanya dalam sebuah pernyataan. Dikatakan komisi khusus akan menyelidiki mengapa misi itu gagal. Hilangnya Luna-25 merupakan pukulan telak bagi Roscosmos. Program luar angkasa sipil Rusia telah menurun selama beberapa tahun, karena pendanaan negara semakin diarahkan ke militer. Rusia berpacu ke kutub selatan Bulan melawan India, yang pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3-nya dijadwalkan mendarat di sana dalam beberapa hari mendatang dan mengirim penjelajah untuk menjelajahi bebatuan dan kawah, mengumpulkan data dan gambar untuk dikirim kembali ke Bumi. Bagian dari kutub selatan Bulan tetap berada dalam bayangan, yang memungkinkan untuk menemukan air. Seorang juru bicara badan antariksa India Isro menggambarkan kecelakaan Luna-25 sebagai "malang". "Setiap misi luar angkasa sangat berisiko dan sangat teknis. Sangat disayangkan Luna-25 jatuh," kata mereka kepada BBC. Roscosmos telah mengakui bahwa misi Luna-25 berisiko dan bisa gagal. Pesawat itu diluncurkan dari Vostochny Cosmodrome di wilayah Amur timur jauh Rusia pada 11 Agustus, dan kemudian berhasil memasuki orbit bulan pada Rabu pekan ini. Itu diharapkan membuat sejarah dengan melakukan pendaratan lunak pada hari Senin atau Selasa, hanya beberapa hari sebelum pendaratan India. Belum ada negara yang pernah mendarat di kutub selatan Bulan sebelumnya, meskipun AS dan China pernah mendarat dengan mulus di permukaan Bulan. Luna-25 adalah misi Bulan pertama Rusia sejak 1976, saat itu menjadi bagian dari Uni Soviet. Misi itu, Luna-24, berhasil mendarat. (BBC/Red)