Miss Universe Organization (MUO) telah memutuskan hubungan dengan waralaba Indonesia setelah beberapa kontestan diduga melakukan pelecehan seksual beberapa hari sebelum upacara penobatan kontes di Jakarta. Para kontestan mengatakan para finalis tiba-tiba diminta untuk telanjang untuk pemeriksaan tubuh untuk bekas luka dan selulit, dan beberapa mengatakan mereka difoto telanjang dada. MUO yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengatakan jelas bahwa waralaba tersebut tidak memenuhi standar, etika, atau ekspektasi mereknya. Polisi Jakarta sedang menyelidiki klaim tersebut. MUO juga mengatakan membatalkan kontes tahun ini di Malaysia yang dijalankan oleh perusahaan yang sama, PT Capella Swastika Karya. Organisasi Miss Universe berterima kasih kepada para wanita yang mengajukan keluhan atas keberanian mereka dan menegaskan kembali menyediakan tempat yang aman bagi wanita adalah prioritasnya. Dikatakan sedang mengevaluasi kebijakan dan prosedurnya untuk menghindari kejadian serupa dan mengatakan tidak ada persyaratan pengukuran atau dimensi tubuh untuk mengikuti kontesnya di seluruh dunia. “Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami,” tulis MUO pada Sabtu (12/8/2023) malam, dikutip BBC. Miss Universe, yang kini memasuki edisi ke-73, populer di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Filipina, dan Thailand, di mana para pemenangnya kemudian menjadi selebritas dan influencer media sosial. Pemiliknya, Anne Jakrajutatip, seorang wanita transgender Thailand dan maestro media, telah berusaha untuk mengubah merek agar lebih inklusif dengan mengizinkan wanita menikah, wanita transgender, dan ibu tunggal untuk bersaing. Poppy Capella, direktur waralaba Indonesia, mengatakan di Instagram bahwa dia tidak pernah mengetahui, memerintahkan, meminta atau membiarkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual melalui pemeriksaan tubuh. Dia juga menambahkan bahwa dia menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual. Fabienne Nicole Groeneveld dari Indonesia yang memenangkan kontes untuk mewakili negaranya di final Miss Universe 2023 pada November akan bersaing dengan dukungan organisasi, kata MUO. (BBC/Red)