Obsessionnews.com - Program studi fisioterapi fakultas vokasi UKI pada Jumat (14/07/2023) kembali menyelenggarakan pelatihan terapi manual berstandar internasional yang ketiga. Pelatihan ini tetap bekerjasama dengan Institute Physical Therapy Advancement (IPTA) (Philipines and Naples Florida, US) yang dilakukan di Laboratorium Multi Program Studi Fisioterapi Fakultas Vokasi UKI. Pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari Program Certificate in Orthopedic Manual Physical Therapy (C-OMPT) yang diakui internasional. Dekan Fakultas Vokasi UKI, Dr. Maksimus Bisa Ladopurab, SKM., SSt. Ft., M.Fis, yang hadir pada pembukaan tersebut menyatakan bahwa pelatihan hari ini merupakan pelatihan ketiga dari 4 kali yang seharusnya di selenggarakan pada tahun 2023. Ia cukup puas melihat antusias para peserta yang luar biasa dalam mengikuti pelatihan ini. “Para peserta yang hadir, mereka ini datang dari berbagai daerah di Indonesia. Tentunya ini luar biasa animo mereka. Nah, kita mencoba memberikan pelatihan ini secara berjenjang dan terakhir nanti di adakan lagi pada bulan November 2023, Pelatihan kali ini lebih mengajarkan terkait pelatihan khususnya pada daerah pinggang dan daerah panggul,” ungkapnya. Dr. Maksimus berharap kedepannya dengan terselenggaranya pelatihan ini maka para fisioterapis yang bekerja baik sebagai akademisi maupun sebagai pelaksana pelayanan di sarana kesehatan memiliki tambahan skill yang memang spesifik ketika menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan gangguan gerak dan fungsi dengan terapi manual dan latihan yakni di daerah sendi tulang belakang atau pinggang dan beberapa hal lain yang terkait dengan sendi panggul. Modul pelatihan C-OMPT dikuti oleh 33 orang peserta, dari kalangan fisioterapis maupun mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di mana sekitar 60% dari Jakarta, Bekasi dan Tangerang, serta ada juga dari Bali, Surabaya, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Materi pelatihan ketiga ini kembali diberikan oleh Dr. Andrei J. Altavas, yang merupakan seorang Doctor of Physical Therapy, praktisi fisioterapi dari Amerika yang setara doktor serta Fellow, American Academy Orthopedic Manual Physical Therapist (FAAOMPT). Materi yang dibawakannya lebih mengkhususkan tentang daerah pinggang dan panggul karena sekarang banyak pasien yang mengalami sakit pinggang sehingga pengajaran lebih kepada intervensi terapi manual dengan terapi latihannya untuk kondisi sakit pinggang. [caption id="attachment_406726" align="alignnone" width="640"] Peserta dan mahasiswa mencoba mempraktikkan terapi saat acara pelatihan Certificate in Orthopedic Manual Physical Therapy Course (C-OMPT) di Ruang Lab Multi FK Lama UKI, Jakarta, Jumat (14/7/2023). (Foto: Edwin B/ Obsessionnews)[/caption] Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Fisioterapi Fakultas Vokasi UKI, Lucky Anggiat Panjaitan, S.Tr.Ft., M.Physio, menambahkan bahwa manfaat penting pelatihan yang didapatkan bagi peserta pastinya akan menambah kompetensi dan juga sertifikasi ke depannya. Dan bagi mahasiswa fisioterapi artinya sebagai persiapan jika kelak menjadi fisioterapis ke depannya. “Pelatihan di kampus UKI ini dilakukan agar peserta tahu bahwa ini pelatihan terbaik dan terregistrasi di internasional mengingat di Indonesia masih belum banyak pelatihan internasional yang standar internasional untuk terapi manual. Bagi peserta pastinya sebagai kompetensi standar internasional untuk terapi manual sehingga dia punya standar yang sama dengan fisioterapis di luar negeri. Peserta akan memiliki sertifikat SKP IFl dan sertifikat kehadiran dari IPTA. Dan nanti kalau sudah selesai 4 modul, mereka bisa uji sertifikasi dan akhirnya mendapatkan gelar informal,” ujar Lucky Anggiat. Akademisi fisioterapi ini berharap pada pelatihan keempat mendatang pada November 2023, nantinya bisa dibawakan oleh instruktur yang berbeda dan spesifikasinya seperti terapi latihan. (Ali)