Dua kereta api bertabrakan di Yunani utara, menewaskan lebih dari 36 orang dan melukai puluhan lainnya. Sebuah layanan penumpang yang membawa sekitar 350 orang jatuh dengan kereta barang pada Selasa (28/2/2023) malam. Dua gerbong pertama kereta penumpang hampir hancur total setelah terbakar, kata gubernur daerah. Tim penyelamat telah bekerja sepanjang malam di lokasi kecelakaan di dekat kota Larissa.   https://youtu.be/IDEsGy_dOe8   Kepala serikat kereta api mengatakan kepada media lokal bahwa tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu, yang merupakan yang paling mematikan di Yunani dalam beberapa tahun terakhir. Dilansir BBC, Rabu (1/3/2023), seorang penyintas kecelakaan kereta menggambarkan adegan setelah kecelakaan itu sebagai "kacau". Pria itu mengatakan kepada wartawan yang berkumpul di stasiun Thessaloniki: "Yang saya ingat secara pribadi adalah merasakan pengereman yang sangat kuat dan tiba-tiba, saya melihat percikan api dan nyala api di sisi jendela. "Dan kemudian tiba-tiba berhenti. Ini membuat kami semua panik dan kami hanya ingin keluar secepat mungkin jadi kami mencoba memecahkan kaca jendela. "Beberapa orang yang berada di dekat jendela, kami pecahkan, kami keluar. Itu adalah situasi kacau di depan kami." Sementara itu, Presiden Yunani, Katerina Sakellaropoulou, telah mempersingkat kunjungan resmi ke Moldova untuk mengunjungi lokasi kecelakaan. "Sayangnya, saya harus menyela kunjungan saya agar dekat dengan rakyat saya, untuk mendukung mereka yang membutuhkannya," kantor berita Reuters mengutip presiden. Dia mengatakan "operasi penyelamatan jiwa" sedang berlangsung "untuk membantu mereka yang berada di kereta kematian ini". Sedikitnya 36 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tabrakan antara dua kereta di dekat kota Larissa Selasa malam. (Red)