Pilot Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) melirik ke belakang saat kamera berfokus pada pesawat putih yang melayang di bawah, sebuah balon China dalam penerbangan melintasi AS yang tidak hanya memperburuk hubungan Beijing-Washington yang sudah penuh, tetapi juga memicu badai politik bagi pemerintahan Biden. https://youtu.be/-ymY0SKsXxU Dilansir Bloomberg, Kamis (24/3/2023),  foto yang diambil pada 3 Februari dari kokpit pesawat mata-mata U-2 dan dirilis oleh Departemen Pertahanan pada 2u2 Februari, dengan cepat tersebar di seluruh platform media sosial dan Internet, berlabel "selfie" di ketinggian. Sehari kemudian balon tersebut akan diamati oleh pilot Angkatan Udara lain yang misinya bukan untuk mengambil foto, tetapi menyiapkan rudal AIM-9X Sidewinder untuk mengakhiri penerbangannya. Pesawat perang F-22 Raptor, terbang sekitar 58.000 kaki, menembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan. Presiden AS Joe Biden mengatakan pesawat itu telah "mengumpulkan informasi tentang Amerika", sementara pejabat China menegaskan bahwa itu adalah balon cuaca yang terapung-apung. Angkatan Laut AS mengakhiri pencarian puing-puingnya akhir pekan lalu. (Red)