Obsessionnews.com - Direktur Finance & Strategy PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Ade Cahyo Nugroho menyampaikan, Dana Pihak Ketiga (DPK) kuartal II 2022 mencapai Rp244,66 triliun, tumbuh 13,07 persen (yoy). Proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito. "Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022). Baca juga: Kuartal II 2022, BSI Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp2,13 Triliun Dia menjelaskan, tabungan wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan. Pendanaan ini membuat BSI dapat terus meningkatkan dana murah atau CASA hingga mencapai 59,42 persen. Ini juga yang membuat biaya dana BSI atau cost of fund terus turun menjadi 1,57 persen dari 2,14 persen (yoy). “Cost of Financing juga terus mengalami penurunan menjadi 2,04 persen dari tahun sebelumnya 2,71 persen, sehingga pembiayaan BSI jadi lebih kompetitif di pasar,” ungkapnya. (Poy)