Belum Apa-apa, Ronaldo Sudah Bersitegang dengan Pelatih MU

Belum apa-apa Cristiano Ronaldo dengan pelatihnya, Erik Ten Hag, sudah bersitegang di Manchester United (MU). Bekas bintang Real Madrid dan Juventus itu tampak tidak terima dengan instruksi yang diberikan Ten Hag di laga pramusim versus Rayo Vallecano. Dilansir goal.com, Ronaldo dan Erik ten Hag tertangkap kamera 'bersitegang' ketika MU melakoni laga pramusim melawan Rayo Vallecano, Minggu (31/7/2022). Masa depan pemain 37 tahun tersebut masih belum jelas. Dia sudah menggelar pertemuan dengan petinggi The Red Devils, tetapi dimengerti bahwa Ronaldo masih tetap ingin meninggalkan Old Trafford. Kendati demikian Ronaldo akhirnya tampil untuk pertama kalinya buat Man United sejak musim lalu di laga uji coba kontra Rayo, meski pada babak kedua diganti dengan Amad Diallo, yang langsung mencetak gol semata wayang Setan Merah di laga yang berakhir 1-1 tersebut. Ronaldo tak bisa membuat impak berarti, dengan satu sepakannya di menit ke-12 melambung tinggi di atas mistar gawang lawan. Pada menit ke-33, saat water break, Ten Hag nampak mencoba memberi instruksi dan saran kepada mantan striker Real Madrid dan Juventus itu. Tapi Ronaldo justru terlihat membela dirinya. Express bahkan mengklaim dia 'memutar matanya' di tengah-tengah interaksi 'tegang' tersebut. Menjelang sepak mula, Ten Hag berkata bahwa Ronaldo "belum selevel" dengan anggota skuad Man United lainnya, dan perlu banyak latihan. Pelatih asal Belanda itu berkata kepada Viaplay: "Saya tak bisa bilang [seberapa bugar Ronaldo]. Dia jelas belum selevel dengan skuad kami saat ini karena melewatkan beberapa pekan." "Dia butuh bermain dan butuh banyak berlatih." Namun 'ulah' Ronaldo ternyata tak berhenti di situ. Dia terlihat meninggalkan Old Trafford sebelum pertandingan selesai, dan pihak Man United belum mengonfirmasi apakah kepergiannya itu diizinkan oleh Ten Hag. Banyak yang mengecam tindakan Ronaldo ini dan pasca waktu penuh, legenda Liverpool Steve Nicol mengkritiknya habis-habisan. "Ini artinya dia sudah sepenuhnya memisahkan diri dari klub dan tim, sesimpel itu," katanya. "Orang ini dimainkan, dan pergi sebelum laga selesai, seolah-olah bilang 'keluarkan aku dari sini!'" (Goal/Red)