Inilah Guru SD di Swiss yang Pertama Kali Temukan Jenazah Eril

Inilah Guru SD di Swiss yang Pertama Kali Temukan Jenazah Eril
Ternyata yang pertama kali menemukan jenazah/jasad Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang terdampar di Bendungan Engehalde, Bern, adalah Geraldine Beldi, seorang ibu guru SD di kota negara Swiss itu. Jasad anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu ditemukan setelah 14 hari hilang tenggelam dan hanyut saat berenang di sungai Aare, Bern pada Kamis (26/5). Jenanah Eril ditemukan saat Geraldine Beldi sedang melintas di sekitar bendungan Engehalde pada Rabu (8/5). Setiap hari guru SD ini sengaja jalan kaki di pesisir sungai untuk mencari jenazah Eril. Melalui sebuah cuitan di Twitter, Ridwan Kamil selaku ayah dari Eril mengenalkan Geraldine Beldi ke publik usai berhasil menemukan jasad Eril. Dalam cuitannya itu, Gubernur Jawa Barat itu mengunggah sebuah foto dan video yang memperlihatkan dirinya bertemu langsung dengan Geraldine Beldi. “Mrs. Geraldine Beldi namanya, seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di sungai Aare,” tulis Ridwan Kamil seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 11 Juni 2022. Menurut keterangan Ridwan Kamil, Geraldine Beldi ternyata menemukan jasad Eril saat hendak pergi ke tempatnya mengajar. Saat itu, Geraldine Beldi langsung menelpon pihak kepolisian usai melihat jasad Eril di bentungan Engehalde. “Saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar, ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik,” ujar Ridwan Kamil. Setelah mendengar cerita mengenai sosok yang menemukan jasad Eril, Ridwan Kamil langsung meminta timnya untuk menemukan guru tersebut untuk menyampaikan terima kasih. Ridwan Kamil bahkan memberikan pesan kepada guru tersebut bahwa jika ia ingin berlibur ke Indonesia, maka Ridwan Kamil akan membiayai seluruh keperluan Geraldine Beldi di Indonesia sebagai bentuk terima kasih. “Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih sebelum pulang ke Tanah Air, bu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya, nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami,” ucap Ridwan Kamil. Lebih lanjut, Geraldine Beldi juga menceritakan detik-detik saat dirinya menemukan jenazah Eril di Bendungan Engehalde. “Kami warga kota Bern tahu semua tentang berita Eril, dan saya pun punya 2 anak, jadi setiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare, dan ternyata saya yang menemukannya, turut berduka cita ya pak,” tutur Geraldi Beldi. Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa saat berangkat ke Swiss, Eril berniat untuk belajar dan saat ini ia mengaku senang karena jasadnya ditemukan oleh seorang guru yang baik dan sederhana. “Eril kesini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana,” pungkasnya. Alasan Geraldine Beldi sengaja setiap hari turut mencari Eril yang hilang di Sungai Aare, guru SD ini bersimpati ikut merasa sedih karena dia jua punya dua anak. "Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak,” kata Geraldine Beldi pada Ridwan Kamil. Sebagai rasa terima kasih yang sangat besar Ridwan Kamil pun menawarkan jika Geraldine Beldi ingin berlibur ke Indonesia, ia akan mengurus semuanya. “Bu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami,” janji Ridwan Kamil. Pencarian Eril sejak hilang terseret dilakukan oleh Kepolisian dan Tim SAR Swis dengan berbagai cara. Baik menggunakan drone, menyusuri sungai, menyelam. maupun menggunakan anjing pelacak. (PR/Red)