Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), diyakini sudah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, pekan lalu. Berdasarkan keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss, kini status pencarian Eril sudah diubah dari mencari orang hilang (missing person) menjadi mencari orang tenggelam (drowned person). Kemungkinan meninggalnya Eril diungkap oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat melalui surat edaran yang diterima oleh tim SeputarTangsel pada Kamis (2/6/2022). Menurut keterangan MUI Jawa Barat, berdasarkan pertemuan yang dilakukan dengan Ridwan Kamil hari ini pukul 19.00-19.30 WIB, Ridwan Kamil beserta istri, Atalia Praratya mengaku ikhlas atas kepergian Eril. “Bapak Moch. Ridwan Kamil beserta isteri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Khan Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam,” bunyi surat edaran tersebut. Karenanya, MUI Jawa Barat pun mengajak seluruh masyarakat Islam di Indonesia melakukan sholat ghaib pada Jumat, 3 Juni 2022 esok hari sebelum atau setelah sholat Jumat. Sebelumnya, Eril dilaporkan hilang karena terseret arus saat berenang di Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat. Setelah delapan hari pencarian yang melibatkan aparat kepolisian, polisi maritim, dan pemadam kebakaran dengan menggunakan metode patroli darat, perahu, dan drone, Eril tak kunjung ditemukan. Sementara itu, Ridwan Kamil, Atalia Praratya beserta putri mereka, Camillia Laetitia Azzahra diketahui telah bertolak ke Indonesia karena masa cuti Gubernur Jawa Barat berakhir pada Jumat (3/6/2022). Ibu Eril Jadi Trending Twitter Sebelum berpulang ke Indonesia, Atalia Praratya sempat mengunggah foto dan pesan mendalam untuk Eril melalui akun Twitter pribadinya. Sontak, hal ini membuat ibunda Eril itu menjadi trending di media sosial Twitter dengan topik ‘Bu Atalia’ dan sudah dicuitkan lebih dari 14.300 kali. Banyak netizen bersimpati terhadap Ridwan Kamil dan Atalia Praratya setelah Eril dinyatakan hilang terseret arus di Sungai Aare seminggu lalu. “Thinking about how they still have to bring Eril’s luggage back, where they were supposed to go back together, and now going back without actually being with him physically makes me cry. We wish you all the best, Bu Atalia and family. (Memikirkan bagaimana mereka tetap harus membawa barang bawaan Eril kembali, di mana mereka seharusnya pulang bersama, dan sekarang mereka harus pulang tanpa benar-benar bersamanya secara fisik membuatku menangis. Kami berharap yang terbaik untukmu, Bu Atalia dan keluarga),” kata akun @healingslowly30. “It’s hard to turn the page when you know someone won’t be in the next chapter, but the story must go on. You are a good parents Bu Atalia & Pak RK. (Sulit untuk membalik halaman ketika kamu tahu seseorang tidak akan ada di bagian berikutnya, tapi ceritanya harus tetap berlanjut. Kalian adalah orang tua yang baik Bu Atalia & Pak RK),” ujar akun @MoonCrescendo15. “Bu Atalia I hope you meet Eril asap. Thank you for being so strong even tho it’s really hard. (Bu Atalia saya harap anda bisa secepatnya bertemu dengan Eril. Terima kasih sudah menjadi kuat meskipun itu benar-benar sulit),” tutur akun @trasshuree. Sebelumnya, Eril dilaporkan hilang terseret arus di Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022. Pencarian Eril pun terus dilakukan dengan mengerahkan patroli darat, perahu, dan drone, di mana fokus pencarian adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee. Setelah Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pulang ke Indonesia, komunikasi dengan otoritas setempat dilanjutkan oleh paman Eril, Elpi Nazmuzaman beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada Rabu, 1 Juni 2022.S Seruan MUI Shalat Ghaib untuk Eril Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan shalat ghaib atas almarhum Emmeril Khan Mumtadz pada Jumat (3/6/2022), di setiap masjid/mushola. Sholat ghaib yang dianjurkan ini bisa dilakukan sebelum sholat Jumat atau sesudah shalat Jumat. Berikut bacaan niat dan tata cara sholat gaib: أصلى على ميت (فلان) الغائب اربع تكبيرات فرض الكفاية لله تعالى Artinya: “Saya niat salat gaib atas (sebutkan nama) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.” Adapun tata cara sholat gaib sama dengan sholat jenazah, yaitu terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Pada takbir pertama, membaca Surat Al Fatihah seperti biasa dilanjutkan takbir kedua membaca sholawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”. Usai takbir ketiga, maka membaca doa memohon ampunan untuk yang bersangkutan sebagai berikut: اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu. Artinya: “Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia.” Setelah itu membaca doa setelah takbir keempat yang berbunyi: اللهم لاتحرمنا أجره ولاتفتنا بعده واغفرلنا وله Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.” (PR/Red)