Dua pesawat Angkatan Udara Korea Selatan (Korsel) bertabrakan di udara saat pelatihan dan menghantam sebuah gunung di kota di bagian tenggara, Sacheon, Jumat (1/4/2022). Insiden itu menewaskan tiga orang dan melukai satu lainnya, kata sejumlah pejabat. Para pejabat itu, yang berbicara dengan syarat nama mereka dirahasiakan, mengatakan, mereka belum menerima laporan mengenai apakah ada korban sipil atau kerusakan berarti di lokasi jatuhnya kedua pesawat itu. https://youtu.be/PM25_UYP3mQ Tiga helikopter, 20 kendaraan dan puluhan anggota tim SAR dikirim ke tempat kejadian, kata para pejabat itu. Angkatan Udara Korsel mengkonfirmasi terjadinya tabrakan dua pesawat latih KT-1 itu. Namun sebuah pernyataan Angkatan Udara itu mengatakan, pihaknya masih berusaha mengukuhkan apakah ada korban tewas dan apakah pilot-pilot di kedua pesawat itu sempat melontarkan diri mereka keluar pesawat dengan aman. KT-1 adalah pesawat dua kursi. Penyebab tabrakan belum diketahui. Insiden hari Jumat terjadi beberapa bulan setelah seorang pilot Angkatan Udara Korsel meninggal pada Januari setelah jet tempur F-5E yang dikemudikannya menabrak gunung di kota Hwaseong. Korsel memiliki sekitar 560.000 tentara karena memberlakukan sistem wajib militer yang dimaksudkan untuk membantu mencegah potensi agresi dari Korea Utara. Korea Utara sendiri memiliki sekitar 1,3 juta tentara, salah satu militer terbesar di dunia. Sekitar 28.500 tentara Amerika kini berada di Korsel. Mereka adalah warisan Perang Korea 1950-53 yang berakhir dengan gencatan senjata, dan bukan perjanjian damai. (VOAIndonesia/Red)