Meski Barcelona merupakan pesaing (rival) terberat Real Madrid dalam liga antar klub Spanyol, namun Presiden Madrid Florentino Perez membantah klaim keterlibatannya dalam kepindahan Lionel Messi dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG). Perez dituduh menghasut Messi untuk pindah dari Barca ke PSG. Tapi, Presiden Real Madrid itu mengaku katanya terus berhubungan baik dengan Presiden Barcelona Joan Laporta setelah keduanya tergabung dalam pihak yang masih kukuh pada proyek European Super League. Sebelumnya, serangan kepada Perez dilontarkan mantan anggota Komisi Espai Barcelona, Jaume Llopis. Eks petinggi Barca itu menyebut secara terbuka bahwa ada peran CEO Barca, Ferran Reverter, dan Perez dalam drama kepindahan Messi dari Camp Nou. Lopis menduga kedua orang itu berhasil menghasut presiden Blaugrana, Joan Laporta, untuk melepas kontrak La Pulga di tengah krisis finansial imbas pandemi Covid-19. “Mengingat tudingan yang telah dibuat oleh Jaume Llopis, mantan anggota Komisi Espai Barca, saya ingin menyatakan sebagai berikut,” begitu bunyi pernyataan Perez, Rabu (11/8/2021). "Salah sama sekali bahwa saya telah berteman lama dengan CEO Barcelona, ​​​​Ferran Reverter, karena dia adalah orang yang baru saya temui dua kali dalam hidup saya.” "Salah satunya adalah empat bulan lalu dan Sabtu lalu pada pertemuan yang berlangsung di Barcelona dengan Presiden Joan Laporta dan Presiden Andrea Agnelli.” "Itu pun setelah komunikasi resmi pihak klub dengan Messi dilakukan.” "Oleh karena itu, tidak mungkin bagi saya untuk memiliki pengaruh, baik pada kepergian Messi atau keputusan FC Barcelona lainnya.” "Jadi, saya berharap Jaume Llopis mencabut pernyataan yang tidak sesuai dengan kebenaran sesegera mungkin,” pungkasnya. Adapun Lopis mengundurkan diri dari jabatannya pasca-kepergian Messi yang meninggalkan Barca sejak membela tim utama pada 2004. (Goal.com/Red)