Mantan pelatih Italia Gennaro Gattuso masih larut dalam kegembiraan Italia menjadi juara Euro 2020. Dia begitu bangga dengan pasukan Roberto Mancini atas apa yang mereka capai di musim panas ini. Sembari membanggakan Italia, Gennaro Gattuso meledek Inggris yang lebih banyak kalahnya di turnamen mayor ketimbang menjuarainya. Gli Azzurri sukses mengatasi Inggris 3-2 lewat babak adu penalti setelah di waktu normal plus perpanjangan waktu kedua tim bermain sama kuat, 1-1. Gattuso lantas tak sungkan menyebut, The Three Lions adalah tim yang sudah memahami betul bagaimana caranya menjadi pecundang ketimbang keluar sebagai jawara. Dalam pandangan pelatih yang sempat dikaitkan dengan Tottenham Hotspur tersebut, kegagalan Inggris ini akan menjadi aib bagi bangsa mereka. "Inggris selalu tahu bagaimana jadi pecundang. Bukan kali ini saja. Mungkin mereka yakin akan menang," ledek Gattuso kepada Il Messaggero. "Tidak ada seorang pun yang meragukan kebenaran mereka. Akan tetapi, mereka telah menulis lembaran yang buruk bagi bangsa mereka," tegas pria yang pernah membawa Italia juara Piala Dunia 2006 itu. Secara khusus, Gattuso melayangkan puja-pujinya kepada pemain-pemain pembeda seperti Jorginho dan Manuel Locatelli, yang sepanjang turnamen jadi sosok kunci Italia. Menurutnya, keberadaan mereka adalah langkah revolusioner pasukan Mancini. "Saya sangat bangga. Kami berhasil memenangkan turnamen tidak dengan gaya kami. Di final, Inggris justru yang memainkan gaya Italia. Mancini malah mengambil arah yang berbeda," lanjutnya. "Intuisinya mengejutkan bagi kami dan lawan. Tidak pernah terlihat di Azzurri seorang gelandang teknis seperti [Nicolo] Barella, Jorginho, [Marco] Verratti, [Manuel] Locatelli dan lainnya," ujar Gattuso. "Revolusioner dan melangkah untuk juara," tuntas pelatih berusia 43 tahun tersebut. (Goal.com/Red)