Bekasi, Obsessionnews.com -  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar Pelatihan Penguatan Mental Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Perempuan kepada 104 peserta di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2019). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman calon PMI perempuan, meliputi perspektif gender, kontrak kerja dengan metode pelatihan partisipatif. Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Ketenagakerjaan Kemen PPPA Rafail Walangitan mengatakan, Kemen PPPA sangat memperhatikan penguatan mental CPMI karena kesiapan mental para CPMI sangatlah penting sebagai bekal untuk bekerja di luar negeri. "Kesiapan mental membutuhkan adaptasi dengan pekerjaan, lingkungan, komunikasi, dan adat kebiasaan yang baru,” tutur Rafail pada sambutannya di acara itu. Dikutip obsessionnews.com dari siaran pers, Minggu (24/11), disebutkan pelatihan Penguatan Mental CPMI ini merupakan angkatan keempat dari kegiatan rutin yang dilakukan pada 2019. Program ini bertujuan untuk menambah wawasan ilmu dari CPMI sebelum sampai ke negara tujuan. Melalui kegiatan ini Kemen PPPA berupaya untuk memberikan perlindungan bagi kaum perempuan secara umum khususnya bagi CPMI yang berniat bekerja ke luar negeri. “Pada pelatihan ini, CPMI akan mendapatkan bimbingan di dalam kelas yang sifatnya diskusi, interaksi, menggali potensi diri. Selain itu, kegiatan ini diciptakan untuk mempersiapkan perempuan yang bekerja ke luar negeri. Skill-skill yang dibutuhkan seperti menjaga bayi, bagaimana bertutur kata yang sopan dengan baik, dan skill lainnya,” ujar Rafail. Rafail juga berharap pada pelatihan ini, para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik sebagai modal kuat agar siap bekerja di luar negeri. “Siapkan dokumen pendukung, mental, dan fisik agar kalian dapat bekerja di luar negeri dengan sukses dan mampu kembali ke Indonesia dengan aman,” tegasnya. (arh)