Percepat Target 5 Destinasi Super Prioritas, Kemenparekraf Koordinasi dengan Pihak Terkait

Percepat Target 5 Destinasi Super Prioritas, Kemenparekraf Koordinasi dengan Pihak Terkait
Jakarta, Obsessionnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan infastruktur pendukung di lima destinasi super prioritas selesai pada akhir 2020. Kelima destinasi super prioritas itu ialah Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Joglosemar), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara). Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan terus berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait sebagai tekad untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan utilitas dasar di lima destinasi super prioritas tersebut. Dari keterangan tertulis yang diterima obsessionnews, Kamis (7/11/2019) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan, terkait 10 destinasi prioritas yang saat ini difokuskan menjadi 5 destinasi super prioritas. "Kami terus berkoordinasi dengan kementerian lain dan itu sangat cair, sehingga target yang ditetapkan Presiden, Insya Allah akan tercapai,” ujar Wishnutama. Pihak terkait yang dimaksud adalah Kepolisian RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Saya terus berkoordinasi dengan Kementerian atau lembaga terkait. Saya juga koordinasi dengan Kapolri yang siap mendukung langsung stabilitas keamanan pariwisata Indonesia. Juga dengan BNPB untuk berkoordinasi terkait bencana di tanah air,” ungkapnya. Dia menjelaskan, koordinasi ini dimaksudkan agar visi dan misi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia bukan hanya tanggung jawab Kemenparekraf saja. "Karena juga harus disokong bantuan dari banyak pihak," tambahnya. Selain itu, Wishnutama juga mengungkapkan isu-isu terkait pariwisata, misalnya mengenai tiket pesawat akan terus dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan. Ia berharap harga tiket harus dibuat terjangkau tidak hanya untuk wisatawan mancanegara tapi juga wisatawan nusantara. "Turis lokal kan juga ingin ke Labuan Bajo, enggak cuma wisman. Jangan sampai orang bilang ke luar negeri lebih murah daripada wisata dalam negeri," ucapnya. (Poy)