Ahok Tak Gentar Ancaman Preman dan Pelacur

Jakarta, Obsessionnews– Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 1999 Sutiyoso sukses menutup tempat pelacuran Kramat Tunggak, Jakarta Utara, yang merupakan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara. Selanjutnya di tempat itu dibangun Jakarta Islamic Centre. Mantan pelacur Kramat tunggak kemudian berpindah tempat kerja ke berbagai tempat, antara lain ke kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Barat. Gebrakan Sutiyoso itu akan ditiru oleh Gubernur DKI saat ini, Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok ini dalam waktu dekat bakal membongkar Kalijodo, dan mengembalikan seperti fungsi awalnya menjadi ruang hijau. (Baca: Duet Ahok-Samad Bikin Ngeri Koruptor) Rupanya rencana Ahok itu sampai ke telinga para pelacur dan preman. Mereka mengancam melakukan perlawanan. Bahkan seorang pelacur menantang Ahok membongkar kawasan itu dengan tank. Ahok tentu saja tidak gentar menghadapi ancaman itu. Mantan anggota DPR ini akan minta bantuan polisi dan TNI untuk menertibkan Kalijodo. "Ya sudah nanti kami minta (aparat) kirim tank ke sana," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (10/2/2016) malam. Ahok tipe pemimpin yang pemberani. Mantan Bupati Belitung Timur ini berani melakukan sesuatu jika diyakini hal itu benar. Salah satu contohnya tahun 2015 Ahok menggusur pemukiman illegal di bantaran sungai di kawasan Jatinegara, agar warganya pindah ke rusunawa. Penggusuran itu mendapat perlawanan sengit dari warga. Namun, Ahok tetap menggusur rumah-rumah tersebut. (red/arh)