Bandung, Obsessionnews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong percepatan pembangunan kereta api cepat koridor Jakarta-Bandung agar masyarakat di dua wilayah tersebut dapat segera memanfaatkannya. Kereta api cepat mulai dikerjakan tahun ini, dan ditargetkan sudah bisa digunakan tahun 2019. "Saya akan terus pantau proyek ini sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat" ujar Presiden Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Kamis (21/1/2016). Jokowi mengatakan, kehadiran kereta api cepat merupakan jawaban dari masalah kemacetan sekaligus diharapkan bisa mendorong persaingan antar negara. Oleh sebab pembangunan kereta api cepat ini bisa menjadi pemicu semangat bagi daerah lain untuk membangun hal yang sama. "Era sekarang adalah persaingan, kompetisi. Negara yang mempunyai daya saing itulah yang akan memenangkan persaingan. Negara yang mempunyai efisien dan kecepatan dalam membangun itulah yang menjadi pemenang dalam persaingan antara negara," kata Jokowi. Proyek kereta api cepat merupakan kerja sama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan Tiongkok. Presiden menegaskan tidak menggunakan dana APBN untuk membiayai mega proyek ini melainkan dana investasi. Jokowi memprioritaskan anggaran negara untuk membiayai proyek infrastruktur di daerah. "Saya juga dorong BUMN yang saat ini memiliki aset lebih dari Rp5.000 triliun untuk saling kerja sama untuk percepat pembangun baik di Jawa maupun di luar Jawa," lanjut Presiden. (Has)