Jakarta, Obsessionnews – Sejumlah tokoh populer diprediksi bakal mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Masing-masing partai politik (parpol) sejak 2015 melakukan penjaringan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur. Salah satu parpol yang telah melakukan penjaringan bakal calon gubernur adalah Partai Gerindra. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Ahmad Muzani secara resmi mengumumkan nama delapan bakal calon gubernur yang akan diusung Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/12/2015). Mereka antara lain Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, fungsionaris DPP Gerindra Sandiaga Uno, mantan Pangdam Jaya Sjafrie Sjamsoedin, dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Mulai Januari hingga Juni 2016 kedelapan orang itu harus menyosialisasikan pencalonannya. Selanjutnya Juli 2016 dipilih tiga orang, lalu diserahkan ke DPP Gerindra. Keputusan final siapa yang akan dipilih menjadi cagub nantinya ditentukan oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subiyanto. Dari kedelapan nama tersebut, tampaknya Ridwan Kamil yang paling besar berpeluang dipilih oleh Gerindra. Pasalnya, popularitas Kang Emil, demikian panggilan akrabnya, akhir-akhir ini semakin melejit. Di bawah kepemimpinannya, pembangunan berbagai bidang di Bandung berkembang pesat. Survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei menyebutkan Kang Emil layak bertarung di Pilkada DKI 2017. Bahkan ada juga beberapa survei yang menyatakan dia merupakan capres potensial di Pilpres 2019. Sejauh ini Ridwan enggan mengomentari tentang dirinya bakal diusung Gerindra dalam Pilkada DKI 2017. Ia beralasan fokus membangun Bandung. Sayang Keluarga Ridwan dilantik menjadi Wali Kota Bandung pada 2013 lalu. Belum lama menduduki kursi wali kota, namanya cepat populer dan meraih banyak penghargaan. Di mata sang isteri, Atalia Praratya, Ridwan adalah suami yang baik dan sayang pada keluarga. Meskipun sibuk bekerja, Ridwan selalu meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan isterinya dan dua anaknya, Camillia Laetitia Azzahra dan Emmiril Khan Mumtadz. Khususnya di pagi hari, ternyata dia menyempatkan diri melakukan ritual wajib terhadap istri dan anaknya. Ritual tersebut adalah kegiatan memeluk istri dan anaknya selama minimal 20 detik dalam sehari. Hal itu merupakan cara yang dilakukan Ridwan untuk tetap menjaga komunikasi yang baik antar anggota keluarga mereka. Ridwan meyakini energi ada dari keluarga. Oleh karena itu, dengan memeluk keluarga, segala beban akan sirna. Dengan melakukan ritual tersebut, biasanya semangatnya akan tumbuh kembali. Selain itu Ridwan juga berusaha menyempatkan diri sarapan bersama keluarga. Menu sarapannya biasanya nasi goreng atau bubur. Yang penting ada telurnya untuk menjaga stamina. Jika tak ada kegiatan yang sangat penting, Ridwan memilih berada di rumah untuk berkumpul dengan keluarga. Ia menetapkan Minggu sore sampai malam sebagai jam keluarga. Ia dan keluarganya biasanya berenang, nonton di bioskop, atau makan bersama. Mereka pun mengusahakan bisa sholat subuh dan maghrib berjamaah. (arh)